Sebanyak 25 ruangan sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah sebagai bentuk kesiapan penanggulangan virus corona jika terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Hal itu ditegaskan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani usai rapat koordinasi Pencegahan Covid-19 dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tapteng, Selasa (17/3).
Disebutkan Bupati, ke-25 ruang isolasi itu tersebar di 22 Puskesmas yang ada di Tapteng, dan 3 ruangan di RSUD Pandan.
Baca juga: Mulai Rabu 658 sekolah di Tapteng diliburkan cegah penularan virus corona
"Apabila terjadi korban Covid-19, maka mereka (pasien) akan kita tempatkan sementara di ruang isolasi tersebut sebelum mereka dirujuk ke rumah sakit yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kita tetap berharap agar jangan sampai ada korban atau penderita Covid-19,” harap Bupati.
Bupati juga mengimbau masyarakatnya supaya jangan bepergian ke luar negeri dan membatasi aktivitas di luar rumah selama wabah corona belum selesai. Sedangkan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak seperti pesta jika memungkinkan agar diundur.
Baca juga: Satu PDP corona yang diisolasi di RSUP Adam Malik Medan meninggal dunia
Baca juga: Satu PDP meninggal di RSUP Adam Malik dinyatakan positif Corona
“Selagi pestanya masih bisa diundur agar diundur saja, demi keselamatan bersama. Pun kalau tidak bisa lagi, agar berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan menjaga kebersihan lokasi pesta,” saran Bupati.
Tidak lupa kebersihan masjid dan gereja diminta Bupati untuk diperhatikan dan dijaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu ditegaskan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani usai rapat koordinasi Pencegahan Covid-19 dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tapteng, Selasa (17/3).
Disebutkan Bupati, ke-25 ruang isolasi itu tersebar di 22 Puskesmas yang ada di Tapteng, dan 3 ruangan di RSUD Pandan.
Baca juga: Mulai Rabu 658 sekolah di Tapteng diliburkan cegah penularan virus corona
"Apabila terjadi korban Covid-19, maka mereka (pasien) akan kita tempatkan sementara di ruang isolasi tersebut sebelum mereka dirujuk ke rumah sakit yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kita tetap berharap agar jangan sampai ada korban atau penderita Covid-19,” harap Bupati.
Bupati juga mengimbau masyarakatnya supaya jangan bepergian ke luar negeri dan membatasi aktivitas di luar rumah selama wabah corona belum selesai. Sedangkan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak seperti pesta jika memungkinkan agar diundur.
Baca juga: Satu PDP corona yang diisolasi di RSUP Adam Malik Medan meninggal dunia
Baca juga: Satu PDP meninggal di RSUP Adam Malik dinyatakan positif Corona
“Selagi pestanya masih bisa diundur agar diundur saja, demi keselamatan bersama. Pun kalau tidak bisa lagi, agar berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan menjaga kebersihan lokasi pesta,” saran Bupati.
Tidak lupa kebersihan masjid dan gereja diminta Bupati untuk diperhatikan dan dijaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020