Ruang isolasi penanganan virus Corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik penuh. Hal ini menyusul bertambahnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di rumah sakit tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
“Sekarang sudah penuh. Kami punya delapan pasien,” kata Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Adam malik Medan, dr Ade Rahmaini, Selasa.
Ia menyebutkan, dari 11 ruangan yang tersedia, tersisa 3 ruangan lagi yang diperuntukan bagi perawatan khusus, misalnya ventilasi mekanik maupun ICU ventilator.
Baca juga: Venezuela akan karantina seluruh negeri
Baca juga: Venezuela akan karantina seluruh negeri
"Jadi sudah full untuk ruang isolasi kita. Sehingga bila ada tambahan PDP lagi maka akan dirujuk ke Rumah Sakit lain yang sudah ditetapkan sebagai pusat rujukan," ujarnya.
Kondisi itu kata Ade dapat berubah jika hasil pemeriksaan 3 PDP yang samplenya telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), dinyatakan negatif corona. Kalau negatif, pasien dikeluarkan.
"Hasilnya kemungkinan baru akan keluar sekitar 5 hari pasca dikirimkan. Akan tetapi yang mengirimkan itu adalah Dinas Kesehatan, kita hanya menerima hasilnya saja," ujarnya.
Ke-8 PDP ini kata Ade, tidak memiliki riwayat kontak dengan penderita positif COVID-19. Hanya saja mereka memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit, masing-masing Israel, Vietnam, dan juga Malaysia.
Diketahui, Pemerintah telah mengkonfirmasi adanya tambahan 17 pasien positif terjangkit virus Corona jenis baru atau pasien COVID-19. Sehingga kini ada total 134 kasus positif pasien COVID-19.
Dari jumlah tersebut, delapan pasien sembuh dan lima orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020