Pada babak semi final, Radael Nadal sukses menumbangkan petenis Bulgaria Grigor Dimitrov 6-3, 6-2 dan kurang satu langkah lagi untuk memastikan gelar juara yang ketiga kalinya di turnamen Mexico Open.
"Saya sangat senang. Satu kemenangan melawan salah satu pemain terbaik di dunia dan juga teman baikku sendiri," kata Nadal, dilansir dari laporan ATP Tour setelah pertandingan, Sabtu.
Baca juga: Data dan fakta tentang Maria Sharapova
Petenis peringkat dua asal Spanyol ini sebelumnya membukukan gelar juara pada tahun 2005 dan 2013. Pada turnamen tahun ini, Nadal masih tak terkalahkan dengan skor 4-0 hingga semi final, dan mempertebal dominasinya atas Dimitrov menjadi 13-1 dalam catatan pertemuan mereka.
Baca juga: Tsitsipas tantang Evans di semifinal Dubai Open
Kunci kemenangan Nadal atas Dimitrov terletak pada pukulan pengembaliannya yang mematikan. Ia mencatatkan tingkat kesuksesan mencapai 58 persen dalam aspek tersebut, dan mengubah 19 dari 28 break point yang ia dapat.
Rintangan terakhir yang harus ia lalui agar bisa kembali menduduki podium tertinggi di Mexico Open adalah mengalahkan Taylor Fritz (Amerika Serikat) yang sudah menantinya di babak final hari Minggu.
"Dia petenis bagus, dia punya servis yang baik, pukulan kencang dari baseline. Pasti akan jadi pertemuan yang ketat. Saya tahu besok harus berada dalam kondisi yang prima dan berharap agar siap untuk babak final," tutur Nadal yang baru pertama kali akan menghadapi Fritz.
Fritz lolos ke babak final pertamanya di Acapulco setelah membungkam rekan senegaranya, John Isner, dengan skor 2-6, 7-5, 6-3 di babak empat besar.
"Ini hasil yang besar, salah satu cita-citaku adalah bisa bermain bagus dalam turnamen akbar di tahun ini. Aku harap bisa menjaga momentum sebaik ini hingga akhir tahun," kata Fritz.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Saya sangat senang. Satu kemenangan melawan salah satu pemain terbaik di dunia dan juga teman baikku sendiri," kata Nadal, dilansir dari laporan ATP Tour setelah pertandingan, Sabtu.
Baca juga: Data dan fakta tentang Maria Sharapova
Petenis peringkat dua asal Spanyol ini sebelumnya membukukan gelar juara pada tahun 2005 dan 2013. Pada turnamen tahun ini, Nadal masih tak terkalahkan dengan skor 4-0 hingga semi final, dan mempertebal dominasinya atas Dimitrov menjadi 13-1 dalam catatan pertemuan mereka.
Baca juga: Tsitsipas tantang Evans di semifinal Dubai Open
Kunci kemenangan Nadal atas Dimitrov terletak pada pukulan pengembaliannya yang mematikan. Ia mencatatkan tingkat kesuksesan mencapai 58 persen dalam aspek tersebut, dan mengubah 19 dari 28 break point yang ia dapat.
Rintangan terakhir yang harus ia lalui agar bisa kembali menduduki podium tertinggi di Mexico Open adalah mengalahkan Taylor Fritz (Amerika Serikat) yang sudah menantinya di babak final hari Minggu.
"Dia petenis bagus, dia punya servis yang baik, pukulan kencang dari baseline. Pasti akan jadi pertemuan yang ketat. Saya tahu besok harus berada dalam kondisi yang prima dan berharap agar siap untuk babak final," tutur Nadal yang baru pertama kali akan menghadapi Fritz.
Fritz lolos ke babak final pertamanya di Acapulco setelah membungkam rekan senegaranya, John Isner, dengan skor 2-6, 7-5, 6-3 di babak empat besar.
"Ini hasil yang besar, salah satu cita-citaku adalah bisa bermain bagus dalam turnamen akbar di tahun ini. Aku harap bisa menjaga momentum sebaik ini hingga akhir tahun," kata Fritz.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020