Para orang tua dan wali murid kini dapat membayar SPP dan biaya pendidikan lain seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler dengan GoPay.
“Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak dimana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah,” ujar Senior Vice President Sales GoPay, Arno Tse, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Marak kasus penipuan saldo GoPay, Gojek minta konsumen dan pengemudi waspada
Baca juga: Bantu korban penipuan Rp28 juta di Papua, Gojek siapkan alat-alat bukti
“Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran,” Arno melanjutkan.
Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills.
Saat ini ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar di GoBills.
Sejak diluncurkan pertama kali di tahun 2017, GoBills berkembang menghadirkan berbagai jenis tagihan, mulai dari tagihan air, listrik, pulsa, BPJS kesehatan, internet, TV kabel, asuransi, pajak hingga zakat.
Di bidang pendidikan, GoPay telah membantu Madrasah Miftahul Akhlaqiyah di Ngaliyan di Semarang, Universitas Tarumanegara dan Universitas Bunda Mulia untuk mengimplementasikan QRIS.
Pada awal tahun 2019, GoPay juga telah menjadi uang elektronik pertama yang membangun ekosistem non-tunai dengan 50 SMK di Jakarta Utara.
“Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital, di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur,” ujar Arno.
“Kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk menerapkan pembayaran digital,” tutup dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
“Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak dimana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah,” ujar Senior Vice President Sales GoPay, Arno Tse, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Marak kasus penipuan saldo GoPay, Gojek minta konsumen dan pengemudi waspada
Baca juga: Bantu korban penipuan Rp28 juta di Papua, Gojek siapkan alat-alat bukti
“Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran,” Arno melanjutkan.
Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills.
Saat ini ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar di GoBills.
Sejak diluncurkan pertama kali di tahun 2017, GoBills berkembang menghadirkan berbagai jenis tagihan, mulai dari tagihan air, listrik, pulsa, BPJS kesehatan, internet, TV kabel, asuransi, pajak hingga zakat.
Di bidang pendidikan, GoPay telah membantu Madrasah Miftahul Akhlaqiyah di Ngaliyan di Semarang, Universitas Tarumanegara dan Universitas Bunda Mulia untuk mengimplementasikan QRIS.
Pada awal tahun 2019, GoPay juga telah menjadi uang elektronik pertama yang membangun ekosistem non-tunai dengan 50 SMK di Jakarta Utara.
“Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital, di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur,” ujar Arno.
“Kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk menerapkan pembayaran digital,” tutup dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020