Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melalui Balai Diklat Pemeriksa Keuangan Negara (PKN) Medan menggelar bimbingan teknis pelatihan kehumasan bagi para pengelola bidang humas di kalangan BPK seluruh Indonesia.
Pelatihan kehumasan internal secara bergiliran itu diadakan setiap setahun sekali bertujuan untuk meningkatkan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang mengelola informasi berita.
Peserta yang diiikuti 30 orang dari berbagai satuan kerja BPK RI seluruh Indonesia itu digelar tanggal 13 - 14 Februari 2020 berlangsung di kelas gedung diklat PKN Medan dengan pengajar dari LKBN ANTARA Septianda Perdana dan pihak internal BPK RI Mikael Togatorop.
Baca juga: Lima anggota BPK terpilih periode 2019-2024 akan dilantik MA
Kepala Seksi Penyelenggaraan Balai Diklat PKN Medan Wiwid Mulyadi di Medan, Kamis (13/2) mengatakan para peserta diberikan pelatihan mengenai bagaimana cara memantau media monitoring untuk menganalisisnya.
"Melalui monotoring media mereka agar paham dan mampu menganalisis pemberitaan di media massa agar dapat menangkis isu negatif dan hoak," katanya ketika membuka pelatihan.
Harapannya melalui pelatihan itu, BPK akan terlihat semakin bagus dalam memberikan pelayanan informasi kepada publik sehingga menentukan kebijakan dalam membangun reputasi lembaga.
"Dalam konteks manajemen risiko, ada risiko reputasi yang harus dikelola agar bernilai positif," tambahnya.
Untuk itu humas disetiap Kementerian atau Lembaga harus melakukan media monitoring ecara aktif dengan memperhatikan isu publik yang terkait dengan kementerian atau lembaga.
Kegiatan humas atau publik relations saat ini menjadi hal penting yang harus dibangun oleh pemerintah kepada publik sebagai cara memberikan edukasi serta rasa percaya di mata publik, bahwa pemerintah melakukan kerja nyata untuk pembangunan Indonesia demi meningkatkan daya saing dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Pelatihan kehumasan internal secara bergiliran itu diadakan setiap setahun sekali bertujuan untuk meningkatkan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang mengelola informasi berita.
Peserta yang diiikuti 30 orang dari berbagai satuan kerja BPK RI seluruh Indonesia itu digelar tanggal 13 - 14 Februari 2020 berlangsung di kelas gedung diklat PKN Medan dengan pengajar dari LKBN ANTARA Septianda Perdana dan pihak internal BPK RI Mikael Togatorop.
Baca juga: Lima anggota BPK terpilih periode 2019-2024 akan dilantik MA
Kepala Seksi Penyelenggaraan Balai Diklat PKN Medan Wiwid Mulyadi di Medan, Kamis (13/2) mengatakan para peserta diberikan pelatihan mengenai bagaimana cara memantau media monitoring untuk menganalisisnya.
"Melalui monotoring media mereka agar paham dan mampu menganalisis pemberitaan di media massa agar dapat menangkis isu negatif dan hoak," katanya ketika membuka pelatihan.
Harapannya melalui pelatihan itu, BPK akan terlihat semakin bagus dalam memberikan pelayanan informasi kepada publik sehingga menentukan kebijakan dalam membangun reputasi lembaga.
"Dalam konteks manajemen risiko, ada risiko reputasi yang harus dikelola agar bernilai positif," tambahnya.
Untuk itu humas disetiap Kementerian atau Lembaga harus melakukan media monitoring ecara aktif dengan memperhatikan isu publik yang terkait dengan kementerian atau lembaga.
Kegiatan humas atau publik relations saat ini menjadi hal penting yang harus dibangun oleh pemerintah kepada publik sebagai cara memberikan edukasi serta rasa percaya di mata publik, bahwa pemerintah melakukan kerja nyata untuk pembangunan Indonesia demi meningkatkan daya saing dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020