Jerman melaporkan wabah virus flu burung H5N8 yang sangat patogen di sebuah peternakan di wilayah barat daya negara tersebut, demikian Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) melaporkan pada Senin.
Virus itu telah membunuh 44 burung dari satu kawanan, yang terdiri atas 69 burung, di Bretfeld di kawasan Baden-Wurttemberg, menurut OIE yang berbasis di Paris, mengutip laporan Kementerian Pangan dan Pertanian Jerman.
Baca juga: Dokter Thailand: Koktail campuran obat flu dan HIV bantu lawan corona
"Seluruh unggas dan burung tawanan telah dimusnahkan dan dibuang secara aman pada 7 Februari 2020. Tak ada unggas, produk unggas atau burung tawanan telah dikirim," bunyi laporan tersebut.
Kasus flu burung N5H8 telah terkonfirmasi pada seekor burung liar di Negara Bagian Brandenburg, Jerman timur pada Januari. Namun, tidak ada burung di peternakan itu yang terkena, kata kementerian.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Virus itu telah membunuh 44 burung dari satu kawanan, yang terdiri atas 69 burung, di Bretfeld di kawasan Baden-Wurttemberg, menurut OIE yang berbasis di Paris, mengutip laporan Kementerian Pangan dan Pertanian Jerman.
Baca juga: Dokter Thailand: Koktail campuran obat flu dan HIV bantu lawan corona
"Seluruh unggas dan burung tawanan telah dimusnahkan dan dibuang secara aman pada 7 Februari 2020. Tak ada unggas, produk unggas atau burung tawanan telah dikirim," bunyi laporan tersebut.
Kasus flu burung N5H8 telah terkonfirmasi pada seekor burung liar di Negara Bagian Brandenburg, Jerman timur pada Januari. Namun, tidak ada burung di peternakan itu yang terkena, kata kementerian.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020