Hari pertama peristiwa banjir di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi wanita Bhayangkari Sibolga dan Tapteng langsung turun tangan untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Berbagai kegiatan mereka lakukan mulai dari memasak di dapur umum, menyajikan makanan, membersihkan sampah, dan kegiatan lainnya. Dan yang tak kalah bermanfaat adalah pendampingan pemulihan rasa traumatik kepada anak-anak melalui beragam permainan atau game.

Ketua Bhayangkari Polres Tapteng Ny Endah Sukamat yang turun langsung ke lokasi sejak hari pertama membenarkan kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu Bhayangkari Sibolga dan Tapanuli Tengah. Kehadiran mereka sebagai wujud nyata rasa peduli dan empati atas sesama.

Baca juga: Bupati Tapteng serahkan bantuan pribadi Rp200 juta untuk korban banjir

Baca juga: Bupati Tapteng dan Pemprovsu rapat bersama untuk pendataan yang akurat

“Hari pertama banjir kami langsung turun dan bergabung di dapur umum untuk memasak dan melayani warga. Kami juga memberikan hiburan kepada anak-anak melalui game untuk mengurangi rasa traumanya. Dan alhamdulillah kehadiran kami dapat diterima anak-anak dengan baik,” kata Endah, Jumat (31/1/2020) di Barus.

Selain melakukan pendampingan kepada anak-anak, ibu-ibu Bhayangkari juga memberikan makanan ringan seperti roti, susu, wafer, dan kebutuhan anak lainnya.

“Sekali lagi kami atas nama ibu-ibu Bhayangkari turut merasakan penderitaan yang dialami para korban. Kiranya kondisi ini cepat pulih agar kegiatan bisa berjalan seperti sedia kala,” katanya.

Baca juga: Dinas Kesehatan Sumut tambah posko kesehatan untuk korban banjir di Tapteng

Baca juga: TNI dan Polri berhasil evakuasi jenazah Ramalan korban banjir Tapteng

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020