Agen perjalanan wisata PT Cahaya Matahari Rembulan segera memulangkan wisatawan asal China yang saat ini masih berada di Kota Solo, Jawa Tengah, pascamerebaknya virus Corona di negara tersebut.
"Saat ini masih ada 174 wisatawan asal China yang ada di Kota Solo. Akan kami pulangkan besok Rabu (29/1)," kata Direktur PT Cahaya Matahari Rembulan Pupun Pantiana Gunmantono di Solo, Selasa.
Sebelumnya, para wisatawan ini tiba di Kota Solo pada Kamis (23/1). Sebagaimana diketahui, untuk sementara waktu penerbangan pada tanggal tersebut merupakan penerbangan terakhir dengan rute Solo-Kunming, Solo.
Baca juga: 127 wisatawan asal China dipulangkan ke negara asal via Batam
"Setelah wisatawan dipulangkan, kami akan menutup sementara paket wisata tersebut hingga waktu yang belum ditentukan karena kami tidak mau ambil risiko juga," katanya.
Sementara itu, sedianya agen tersebut akan kembali mendatangkan sebanyak 174 wisatawan asal Kunming pada Kamis (30/1). Namun menyusul penutupan rute tersebut, pihaknya sudah membatalkan penerbangan dan mengembalikan uang tiket yang sudah dibayarkan para penumpang.
Sebagaimana diketahui, PT Cahaya Matahari Rembulan cukup aktif menjual sejumlah objek wisata di Kota Solo dan sekitarnya ke pasar China khususnya Kota Kunming. Hingga saat ini, sudah beberapa kali agen tersebut mendatangkan turis asal China dengan menggunakan pesawat carter Citilink satu kali dalam seminggu.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Surakarta belum dapat memastikan batas waktu penutupan penerbangan rute China menyusul merebaknya virus Corona di negara tersebut.
"Dari sana (China) tidak bawa (penumpang) lagi untuk sementara waktu. Hanya ada satu penerbangan lagi untuk mengembalikan penumpang China yang masih ada di sini," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman.
Meski demikian, untuk saat ini sifat dari penutupan penerbangan rute Solo-Kunming, China tersebut tidak terbatas. Menurut dia, jika penyakit akibat virus Corona sudah reda maka rute China akan kembali dibuka.
"Walaupun sebetulnya jarak antara Kunming dengan Wuhan jauh, tetapi tetap kami tutup dulu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Saat ini masih ada 174 wisatawan asal China yang ada di Kota Solo. Akan kami pulangkan besok Rabu (29/1)," kata Direktur PT Cahaya Matahari Rembulan Pupun Pantiana Gunmantono di Solo, Selasa.
Sebelumnya, para wisatawan ini tiba di Kota Solo pada Kamis (23/1). Sebagaimana diketahui, untuk sementara waktu penerbangan pada tanggal tersebut merupakan penerbangan terakhir dengan rute Solo-Kunming, Solo.
Baca juga: 127 wisatawan asal China dipulangkan ke negara asal via Batam
"Setelah wisatawan dipulangkan, kami akan menutup sementara paket wisata tersebut hingga waktu yang belum ditentukan karena kami tidak mau ambil risiko juga," katanya.
Sementara itu, sedianya agen tersebut akan kembali mendatangkan sebanyak 174 wisatawan asal Kunming pada Kamis (30/1). Namun menyusul penutupan rute tersebut, pihaknya sudah membatalkan penerbangan dan mengembalikan uang tiket yang sudah dibayarkan para penumpang.
Sebagaimana diketahui, PT Cahaya Matahari Rembulan cukup aktif menjual sejumlah objek wisata di Kota Solo dan sekitarnya ke pasar China khususnya Kota Kunming. Hingga saat ini, sudah beberapa kali agen tersebut mendatangkan turis asal China dengan menggunakan pesawat carter Citilink satu kali dalam seminggu.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Surakarta belum dapat memastikan batas waktu penutupan penerbangan rute China menyusul merebaknya virus Corona di negara tersebut.
"Dari sana (China) tidak bawa (penumpang) lagi untuk sementara waktu. Hanya ada satu penerbangan lagi untuk mengembalikan penumpang China yang masih ada di sini," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman.
Meski demikian, untuk saat ini sifat dari penutupan penerbangan rute Solo-Kunming, China tersebut tidak terbatas. Menurut dia, jika penyakit akibat virus Corona sudah reda maka rute China akan kembali dibuka.
"Walaupun sebetulnya jarak antara Kunming dengan Wuhan jauh, tetapi tetap kami tutup dulu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020