Polres Kota Padangsidimpuan hingga kini belum menetapkan fakta baru dan tersangka pada kasus kematian Jihan Aira Maritza Gozali (5) yang meninggal usai mengkonsumsi es krim dan kacang pada Kamis 10 Oktober 2019.

Hingga kini Almarhumah Jihan siswi TK Perguruan Sari Putra Kota Padangsidimpuan yang tidak pernah mengalami penyakit serius dan riwayat penyakit meninggal dunia dengan mengeluarkan bui dari mulutnya, hingga kini masuk bulan ketiga kasus kematiannya belum adanya tersangka yang ditetapkan pihak kepolisian dari Polres Padangsidimpuan tersebut.

Baca juga: Jihan, siswa TK asal Padangsidimpuan meninggal mengeluarkan darah dari hidung

"Sabar ya, masih terus dikembangkan, nanti tunggu saja hasilnya, kami tidak mau tergesah-gesah mengambil keputusan." kata Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya, Selasa.

Sebelumnya, Pada hari tragis itu, Jihan dibawa oleh Husin dari rumah mereka istri pertama, hanya berselang kurang lebih satu jam setelah ditinggal, Husin dikabari oleh istri pertama bahwa Jihan sakit dan pingsan.

"Kalau kata anak pembantunya, dia dikasih eskrim sama kacang. Terus sakit, dikasih air juga. Terus dibawalah ke RS Metta Medika, saya di sana Cece (panggilan sayang Jihan) sudah gak sadar lagi. Masih dipompa jantung sama petugas rumah sakit,” cerita Noni, yang setelah itu ia menyadari anak satu-satunya itu telah meninggal dunia.

Noni dan Husin pun kemudian melaporkan kejanggalan perihal kematian Jihan ke Polres Kota Padangsidimpuan. 

"Tak lama berselang, dari RS Metta Medika dirujuk ke RSUD Kota Padangsidimpuan untuk visum. Bagian hidung anak saya mengeluarkan cairan berbentuk buih dan disertai cairan sejenis darah. Katanya sakit bagian tenggoran, keselak kacang. Kami rasa janggal kalau hanya keselak kacang," katanya.

Karena selama ini Jihan keadaan sehat, dan tidak ada riwayat penyakit. Kemudian kejadian hidung berbuih dan berdarah ini mendorong Husin dan Noni untuk membawa jasad anak mereka itu ke Kota Pematang Siantar guna proses autopsi dengan harapan, kejanggalan ini segera terungkap dengan terang.

“Harapannya, diusut sampai tuntas dan diketahui dengan pasti penyebab kematian Jihan,” tandas Noni yang masih terus berduka, sepeninggal anak satu-satunya itu.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020