Sampdoria bangkit dari tertinggal satu gol untuk menang besar 5-1 atas tamunya Brescia dalam pertandingan lanjutan Liga Italia yang dimainkan di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Minggu.

Kemenangan kelimanya di musim ini menjauhkan Sampdoria dari zona degradasi. Mereka kini berada di peringkat ke-16 dengan 19 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.

Bagi Brescia, Hasil itu menjadi kekalahan beruntun kedua mereka, sekaligus menyulitkan mereka meninggalkan zona merah. Brescia kini terpuruk di peringkat ke-19 dengan 14 poin.

Baca juga: Gol semata wayang Immobile bawa Lazio menang tipis atas Napoli

Brescia membuka keunggulan dari situasi bola mati pada menit ke-12 saat Ernesto Torregrossa meneruskan bola tendangan sudut untuk disundul Jhon Chancellor menjadi gol dari jarak dekat.

Kemasukan satu gol membuat Sampdoria meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya mereka petik pada menit ke-34 ketika bola sapuan Ales Mateju jatuh di penguasaan Karol Linetty yang berada di tepi kotak penalti. Sepakan voli Linetty menghujam masuk gawang tim tamu.

Tensi permainan meningkat sepanjang sisa babak pertama. Tetapi Sampdoria mampu menjelang turun minum dengan berbalik unggul satu gol melalui sepakan voli Jakub Jankto meneruskan umpan silang Linetty.

Brescia sempat menyamakan kedudukan melalui upaya Mario Balotelli, tetapi gol itu tidak disahkan karena Torregrossa berada dalam posisi offside dalam proses terjadinya.

Sampdoria mendapatkan gol ketiganya lewat hadiah penalti akibat bola mengenai lengan Massimiliano Mangraviti di kotak terlarang pada menit ke-69. Fabio Quagliarella mengeksekusi bola dengan sepakan keras ke sudut gawang Brescia.

Pemain pengganti Gianluca Caprari menambah keunggulan Sampdoria pada menit ke-77. Sepakan awalnya dapat ditepis kiper Jesse Joronen, namun ia dapat menyambar umpan silang Jankto dengan tandukan kepala.

Quagliarella melengkapi kemenangan timnya dengan mengemas gol penutup pada menit ke-91. Ia menerima umpan panjang, mengatasi kawalan Mangraviti, dan melesakkan bola lob melewati kiper Joronen.

Baca juga: Gol Ibra warnai kesuksesan Milan akhiri puasa kemenangan

Udinese teruskan tren kemenangan

Sementara itu di laga lainnya, Udinese meneruskan tren kemenangan menjadi tiga laga berturut-turut, saat mereka memukul tamunya Sassuolo tiga gol tanpa balas.

I Friulani membuka keunggulan pada menit ke-14. Dari tendangan sudut pendek, bola diteruskan dengan umpan silang Pedro Obiang untuk disambut tandukan akurat Stefano Okaka.

Gawang Sassuolo kembali bergetar pada menit ke-68. Seko Fofana menggiring bola menuju kotak penalti, melihat Ken Sema berada dalam posisi tidak terkawal di sisi kiri, ia mengirimkan operan, yang diteruskan sepakan Sema ke sudut gawang Andrea Consigli.

Gol penutup Udinese dikemas Rodrigo De Paul pada menit ke-91. Dari satu skema serangan balik, Fofana mengirimkan bola kepada De Paul yang dengan tenang memaksa kiper Consigli kembali memungut bola dari gawangnya.

Torino dan Fiorentina amankan kemenangan tipis

Sedangkan Torino dan Fiorentina sama-sama mengamankan kemenangan tipis 1-0, saat keduanya bertindak menjadi tuan rumah pada pekan ke-19.

Alex Berenguer menjadi pencetak gol semata wayang saat Torino menjamu Bologna. Menerima operan dari David Belotti, Berenguer melepaskan sepakan mendatar melewati sela-sela kaki pemain di kotak penalti Bologna yang berujung pada gol pada menit ke-11.

Di Florence, tandukan German Pezzella yang berbuah gol pada menit ke-82 menjadi pembeda saat Fiorentina memberikan kekalahan beruntun kedua kepada tim juru kunci SPAL.
 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020