Korban hilang diduga terperosok ke dalam jalan yang amblas di Jalan By Pass Bukittinggi, Sumatera Barat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat pukul 13.45 WIB.
Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso di Bukittinggi, Jumat, mengatakan korban atas nama Harmusti (64) ditemukan di kedalaman sekitar enam sampai delapan meter.
Korban ditemukan dalam keadaan masih mengenakan mukena dan dilihat saat proses pengangkatan jenazah tidak tampak adanya luka.
"Usai shalat Jumat, tim pencari langsung lanjut pencarian dan korban langsung ditemukan tidak lama setelah pencarian dilanjutkan," ujarnya.
Usai dikeluarkan dari lubang, korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) untuk divisum.
Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias mengatakan lubang bekas galian untuk keperluan pencarian korban ditutup sesegera mungkin.
"Sebelum ditutup kami sudah perintahkan Dinas PUPR untuk memperbaiki dulu gorong-gorong yang rusak di dalam agar tidak kembali amblas di lokasi yang sama," katanya.
Sebelumnya seorang warga dilaporkan hilang pada Jumat(20/12) pagi karena sejak berangkat dari rumah untuk shalat subuh pukul 5.00 WIB tidak kunjung pulang hingga pukul 6.00 WIB.
Menantu korban berusaha mencari dan menemukan sajadah dan sandal korban di dalam lubang yang berjarak sekitar 100 meter dari kediamannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso di Bukittinggi, Jumat, mengatakan korban atas nama Harmusti (64) ditemukan di kedalaman sekitar enam sampai delapan meter.
Korban ditemukan dalam keadaan masih mengenakan mukena dan dilihat saat proses pengangkatan jenazah tidak tampak adanya luka.
"Usai shalat Jumat, tim pencari langsung lanjut pencarian dan korban langsung ditemukan tidak lama setelah pencarian dilanjutkan," ujarnya.
Usai dikeluarkan dari lubang, korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) untuk divisum.
Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias mengatakan lubang bekas galian untuk keperluan pencarian korban ditutup sesegera mungkin.
"Sebelum ditutup kami sudah perintahkan Dinas PUPR untuk memperbaiki dulu gorong-gorong yang rusak di dalam agar tidak kembali amblas di lokasi yang sama," katanya.
Sebelumnya seorang warga dilaporkan hilang pada Jumat(20/12) pagi karena sejak berangkat dari rumah untuk shalat subuh pukul 5.00 WIB tidak kunjung pulang hingga pukul 6.00 WIB.
Menantu korban berusaha mencari dan menemukan sajadah dan sandal korban di dalam lubang yang berjarak sekitar 100 meter dari kediamannya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019