Pelatih anyar Napoli Gennaro Gattuso menyebut skuatnya sedang menderita, setelah dikalahkan tamunya Parma dengan skor 1-2 dalam pertandingan Liga Italia di Stadion San Paolo, Napoli, Sabtu setempat (Minggu dini hari WIB).
"Tim ini menderita pada level psikologis, sebab Napoli tidak biasa untuk menjalani rentetan tanpa kemenangan sepanjang ini di Liga Italia. Para pemain ini terbiasa bersaing di papan atas, maka mereka kesulitan untuk beradaptasi," kata Gattuso seperti dilansir footbal Italia.
Napoli saat ini memiliki catatan delapan laga beruntun tanpa kemenangan, yang membuat mereka terperosok ke peringkat kedelapan di klasemen Liga Italia.
Baca juga: Sampdoria menangi Derby della Lanterna sekaligus akhiri rentetan kekalahan
Laga melawan Parma merupakan debutnya sebagai pelatih Napoli, setelah klub itu memecat Carlo Ancelotti pada Rabu.
"Saya akan bertanggung jawab dan siap disalahkan untuk kekalahan ini. Secara alami para penggemar akan menghujat, karena hasil-hasil yang tidak sesuai harapan mereka," tambahnya.
Gattuso membangkucadangkan Dries Mertens, namun pemain Belgia itu memberikan assist untuk Arkadiusz Milik menyamakan kedudukan saat baru bermain selama dua menit.
Baca juga: Napoli akan pecat Ancelotti selepas laga kontra Genk?
"Memang benar, ia (Mertens) mampu menggoncang, namun saat ini tim perlu menemukan keseimbangan. Saya menyadari bahwa saya memiliki sejumlah pemain hebat di tim saya, namun saya harus memutuskan apakah akan memainkan mereka sekaligus atau berusaha menemukan keseimbangan," paparnya.
Selain kekalahan, debut Gattuso di kursi panas Napoli juga diwarnai cederanya bek tengah mereka Kalidou Koulibaly pada babak pertama. Posisinya kemudian digantikan oleh pemain muda Sebastiano Luperto.
Dalam pernyataannya, Napoli mengatakan bahwa diagnosis awal kepada Koulibaly menyatakan bahwa ia diduga menderita cedera pada bicep femoral paha kanannya.
Sejumlah tes lanjutan akan dilakukan untuk mengetahui seberapa parah cedera tersebut, namun dapat dikatakan bahwa ia tidak akan bermain lagi sampai libur Natal berakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Tim ini menderita pada level psikologis, sebab Napoli tidak biasa untuk menjalani rentetan tanpa kemenangan sepanjang ini di Liga Italia. Para pemain ini terbiasa bersaing di papan atas, maka mereka kesulitan untuk beradaptasi," kata Gattuso seperti dilansir footbal Italia.
Napoli saat ini memiliki catatan delapan laga beruntun tanpa kemenangan, yang membuat mereka terperosok ke peringkat kedelapan di klasemen Liga Italia.
Baca juga: Sampdoria menangi Derby della Lanterna sekaligus akhiri rentetan kekalahan
Laga melawan Parma merupakan debutnya sebagai pelatih Napoli, setelah klub itu memecat Carlo Ancelotti pada Rabu.
"Saya akan bertanggung jawab dan siap disalahkan untuk kekalahan ini. Secara alami para penggemar akan menghujat, karena hasil-hasil yang tidak sesuai harapan mereka," tambahnya.
Gattuso membangkucadangkan Dries Mertens, namun pemain Belgia itu memberikan assist untuk Arkadiusz Milik menyamakan kedudukan saat baru bermain selama dua menit.
Baca juga: Napoli akan pecat Ancelotti selepas laga kontra Genk?
"Memang benar, ia (Mertens) mampu menggoncang, namun saat ini tim perlu menemukan keseimbangan. Saya menyadari bahwa saya memiliki sejumlah pemain hebat di tim saya, namun saya harus memutuskan apakah akan memainkan mereka sekaligus atau berusaha menemukan keseimbangan," paparnya.
Selain kekalahan, debut Gattuso di kursi panas Napoli juga diwarnai cederanya bek tengah mereka Kalidou Koulibaly pada babak pertama. Posisinya kemudian digantikan oleh pemain muda Sebastiano Luperto.
Dalam pernyataannya, Napoli mengatakan bahwa diagnosis awal kepada Koulibaly menyatakan bahwa ia diduga menderita cedera pada bicep femoral paha kanannya.
Sejumlah tes lanjutan akan dilakukan untuk mengetahui seberapa parah cedera tersebut, namun dapat dikatakan bahwa ia tidak akan bermain lagi sampai libur Natal berakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019