Film Sang Prawira yang tayang perdana sejak tanggal 28 Nopember 2019 kemarin diseluruh bioskop mendapat antusias luar bisa dari masyarakat, khususnya masyarakat Asahan. 

Awalnya, Kapolres mengratiskan nonton bareng 1 hari, kemudian dilanjut hingga menjadi 5 hari dan karena masih banyak yang belum nonton jadwal ditambah 2 hari lagi.

Dari pantauan, di Kabupaten Asahan, bioskop studio 21 membludak sehingga banyak penoton tak kebagian tempat akibat studio yang dipakai untuk menonton penuh dan harus bersabar dan menunggu jadwal berikutnya.

"Luar biasa. Antusias masyarakat untuk menonton bisa seramai ini jauh dari prediksi kami. Padahal ini sudah ketiga kalinya acara nonton bareng kami gelar," kata Kapolres, AKBP Faisal Napitupulu, Selasa (3/11/2019).

Faisal menambahkan dengan tingginya antusias masyarakat melihat film ini menandakan betapa masyarakat mencintai sosok Polisi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

"Ini jadi satu bukti juga bahwa Polisi masih dicintai masyarakat,"tambahnya.

Amatan wartawan, di dalam bioskop beberapa petugas polisi juga tampak kewalahan mengatur ratusan penonton yang jumlahnya semakin banyak terus berdesakan menuju pintu studio. 

"Jangan berdesak desakan. Semua bisa menonton yang tertib," kata petugas melalui pengeras suara. 

Sebelumnya film ini menceritakan seorang pemuda bernama HORAS (IPDA Dimas Adit S), seorang pemuda yang lahir di sebuah kampung di tepian Danau Toba, bercita-cita menjadi polisi.

Keinginannya tersebut sempat ditentang oleh ayahnya lantaran ayahnya ingin Horas menjadi pengusaha sukes agar bisa merubah status sosial keluarga Horas dari ekonomi bawah menjadi strata menengah ke atas.

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019