Seluas 4,25 hektare tanaman padi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengalami puso atau gagal panen akibat terendam banjir yang terjadi pada Rabu (20/11) malam.

"Hasil pendataan sementara petugas di lapangan seluas 8,5 hektare tanaman padi terendam banjir dan 4,25 hektate diantaranya gagal panen," kata Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan Tri Handoyo Gunardi di Padang Aro, Kamis.

Dia menyebutkan, lahan pertanian yang terdampak banjir berada di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh yaitu di Nagari Balun sawah seluas tiga hektare akan panen rusak sehingga gagal panen.

Selanjutnya Nagari Pakan Rabaa Timur sawah yang terdampak seluas 3,25 hektare terdiri dari satu hektare mau dipanen di Jorong Pasie Putih 1,25 hektare baru umur satu bulan sesudah tanam di Jorong Pasie Panjang dan satu hektare lagi baru umur dua minggu sesudah tanam di Jorong Sapan Sei Nan Duo.

Seterusnya di Nagari Pakan Rabaa Selatan Jorong Sei Aro Sawah Lawe lahan cabai umur dua bulan seluas 1,5 hektare dan kebun semangka 0,5 hektare sedang panen terendam.

Selain itu juga pupuk kimia 37 karung serta organik 41 karung bantuan pemeliharaan dari Dinas Pertanian ikut terendam banjir.

Terakhir di Nagari Pakan Rabaa Tangah tepatnya di Jorong Batang Limpauang Kandang Baniah sawah 0,25 hektare kondisi hampir panen juga rusah dan ada juga bangunan DAM Parit pada kelompok tani Sedayung rusak akibat banjir.

"Untuk jumlah kerugian masih dilakukan penghitungan oleh petugas di lapangan," ujarnya.

Sebelumnya Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan,Richi Amran mengatakan 2.959 jiwa dari 631 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.

"Rabu malam atau saat terjadi banjir ada yang mengungsi sebanyak 320 jiwa, tetapi saat ini sudah kembali normal lagi," katanya.

Dia menyebutkan, untuk rumah warga yang terdampak banjir sebanyak 924 unit yang terendam, sekolah enpat unit dan masjid tiga unit serta dua jembatan rusak.

"Untuk kerugian akibat banjir Rabu malam yang sudah masuk rekap kami sebesar Rp589 juta," katanya.

Pewarta: Mario Sofia Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019