Pemerintah Kabupaten Asahan melakukan kerjasama dengan Tanoto Foundation dalam program pengembangan inovasi untuk kualitas pembelajaran (Pintar)

Kerjasama yang disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Asahan, Taufik ZA yang menyampaikan harapan kerjasama itu berjalan dengan baik selama 3 tahun.

Kerjasama harus terus dikembangkan sesuai dengan visi dan misi Pemkab Asahan. 

”Semoga dengan kerjama ini kedepan kualitas pendidikan Asahan bisa lebih bagus, ” ucap Taufik,Kamis (21/11)di aula Melati Pemkab setempat.

Taufik berpesan kepada para guru kepala sekolah dan pengawas yang terlibat dalam program Pintar tersebut,  agar serius menjalaninya. Kemudian guru diharapkan bisa merubah cara mengajarnya menjadi lebih aktif, inovatif dan menyenangkan.

Sedangkan kepada kepala sekolah supaya merubah gaya memimpin yang lebih baik dan transparan, serta lebih berorientasi.

"Semoga hasil kerjasama ini lebih baik dan hasil akan kita lihat kedepan, apakah ada nilai tambah atau tidak , namun harapan kita harus ada,"ungkap Taufik

Dewan Penasehat Teknis Program Pintar Tanoto Foundation, Stuart Weston yang merupakan warga negara Inggris menjelaskan program pintar bertujuan untuk meningkatkan cara mengajar, meningkatkan manajemen, meningkatkan budaya baca.

"Harapan kita program bisa sukses di Asahan dan kalau bisa Asahan menjadi daerah percontohan,” ungkap Weston.

Sementara itu, Kepala dinas Pendidikan Asahan, Sofyan melaporkan bahwa program pintar tersebut menetapkan sekolah pintar yang ikut sebanyak 24 sekolah dan memberdayakan 32 fasilitator daerah (fasda) yang diseleksi dari sekolah di Asahan untuk menjadi penggerak perubahan di sekolah mitra.

”Kita melihat program pintar yang ditawarkan Tanoto sangat relevan dengan visi dan misi, program ini merupakan  bantuan teknis peningkatan kualitas pendidikan dasar melalui penguatan kapasitas guru, kepala sekolah pengawas dalam manajemen sekolah dan pembelajaran aktif," ujar Sofyan.
 

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019