Cabang olahraga Karate menyumbangkan emas pertama bagi Kontingen Sumatera Utara pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 di Gelanggang Remaja Cempaka Putih, Jakarta, Minggu (17/11).
Medali emas disumbangkan Vanesha Efendi dari nomor +79 kg usai menang atas karateka asal Riau Jessica Teti Debora dengan skor 4-0. Sementara untuk tiga bersama diraih
I K Ratih Wulandari dari Bali dan Jesika Rizki asal Banten.
Selain emas, cabor karate juga turut menyumbangkan perunggu dari nomor -79 kg yang disabet Maximiliano Efendi. Sebagai tambahan, Sumut juga berpeluang menambah medali, mengingat akan ada empat nomor yang akan dipertandingkan pada Senin (19/11).
Atas prestasi ini, Vanesha Efendi mengaku bangga dan senang karena hasil kerja keras latihan yang dilakukan di PPLP Sumut membuahkan hasil. Dan pastinya ini akan menjadi motivasi untuk berlaga di kejuaraan yang lebih tinggi.
"Tadi sempat gerogi juga waktu final, karena lawan saya di final cukup kuat. Namun karena dapat intruksi dan motivasi dari tim pelatih, kepercayaan diri saya jadi meningkat," katanya.
Pelatih Karate Sumut Pulungan mengakui jika di nomor-nomor kelas berat seperti +76 kg memang menjadi prioritas tim pelatih, dan bersyukur target bisa terealisasi. Di sisi lain juga sang atlet bermain bagus selama pertandingan.
"Intinya emas ini bisa didapat karena Vanesha mampu menjalankan instruksi yang tim pelatih berikan. Semoga medali ini bisa menjadi motivasi bagi karateka lainnya, mengingat untuk perorangan masih ada beberapa nomor lagi yang akan dipertandingkan," pintanya.
Kadispora Sumut Baharuddin Siagian mengaku bersyukur atas medali emas dan perunggu yang diraih dari cabor karate. Terlebih memang karate salah satu cabor yang konsisten menyumbangkan emas di Popnas.
"Saya juga berharap perolehan medali dari cabor karateka dapat bertambah. Karena memang masih ada beberapa nomor yang akan dipertandingkan, seperti kategori beregu yang di popnas lalu juga turut meraih hasil yang baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Medali emas disumbangkan Vanesha Efendi dari nomor +79 kg usai menang atas karateka asal Riau Jessica Teti Debora dengan skor 4-0. Sementara untuk tiga bersama diraih
I K Ratih Wulandari dari Bali dan Jesika Rizki asal Banten.
Selain emas, cabor karate juga turut menyumbangkan perunggu dari nomor -79 kg yang disabet Maximiliano Efendi. Sebagai tambahan, Sumut juga berpeluang menambah medali, mengingat akan ada empat nomor yang akan dipertandingkan pada Senin (19/11).
Atas prestasi ini, Vanesha Efendi mengaku bangga dan senang karena hasil kerja keras latihan yang dilakukan di PPLP Sumut membuahkan hasil. Dan pastinya ini akan menjadi motivasi untuk berlaga di kejuaraan yang lebih tinggi.
"Tadi sempat gerogi juga waktu final, karena lawan saya di final cukup kuat. Namun karena dapat intruksi dan motivasi dari tim pelatih, kepercayaan diri saya jadi meningkat," katanya.
Pelatih Karate Sumut Pulungan mengakui jika di nomor-nomor kelas berat seperti +76 kg memang menjadi prioritas tim pelatih, dan bersyukur target bisa terealisasi. Di sisi lain juga sang atlet bermain bagus selama pertandingan.
"Intinya emas ini bisa didapat karena Vanesha mampu menjalankan instruksi yang tim pelatih berikan. Semoga medali ini bisa menjadi motivasi bagi karateka lainnya, mengingat untuk perorangan masih ada beberapa nomor lagi yang akan dipertandingkan," pintanya.
Kadispora Sumut Baharuddin Siagian mengaku bersyukur atas medali emas dan perunggu yang diraih dari cabor karate. Terlebih memang karate salah satu cabor yang konsisten menyumbangkan emas di Popnas.
"Saya juga berharap perolehan medali dari cabor karateka dapat bertambah. Karena memang masih ada beberapa nomor yang akan dipertandingkan, seperti kategori beregu yang di popnas lalu juga turut meraih hasil yang baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019