PT Toba Pulp Lestari mendapatkan apresiasi dari "Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector" Universitas Trisakti sebagai penghargaan kepada perusahaan maupun kewirausahaan sosial yang mampu mewujudkan "sustainability dan CSR" yang holistik melalui  "Project-Based CSR & Business Sustainability" untuk kategori "Women Empowerment".

"Kami berharap, ke depan TPL mampu memperoleh lebih banyak lagi penghargaan lainnya, untuk kemajuan dan perbaikan yang lebih baik," sebut Natalia Pangaribuan, Humas PT TPL, Rabu (13/11), mengutip pernyataan Ramida Siringoringo, Manajer Community Development PT TPL pada malam penghargaan yang digelar di Ayana Midplaza, Jakarta, pekan lalu.

Disebutkan, setiap penghargaan yang diterima oleh PT TPL, merupakan tantangan baru bagi perusahaan untuk dapat lebih mengembangkan program-program yang akan memberikan dampak lebih besar kepada masyarakat.

Penghargaan yang diterima TPL melalui Ramida diserahkan langsung oleh Direktur Eksekutif sekaligus Ketua Juri CECT Sustainability Awards, Maria R Nindita Radyati. 

Dijelaskan, penilaian "CECT Sustainability Awards" didasarkan pada "SDGs (Sustainable Development Goals)", dan ISO 26000, yakni standar panduan pengelolaan CSR. 

CECT Sustainability Awards 2019 terdiri atas dua kategori, yakni kategori perusahaan atau "companies", dan kewirausahaan atau "social entrepreneur".  

Dalam kesempatan itu, Maria R Nindita Radyati mengungkapkan agenda tersebut diharapkan mampu memberikan dampak yang lebih luas terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Dengan demikian, pemberian penghargaan yang dilakukan setiap tahun ini dapat memotivasi dan memberikan panduan para perusahaan atau organisasi untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan," ujar Maria.

Malam Penghargaan CECT Sustainability Awards diikuti oleh total 57 peserta, terdiri dari 47 perusahaan dan 10 kewirausahaan sosial. 

Dari 57 peserta, telah terpilih sejumlah 32 pemenang untuk kategori "companies" dan 7 pemenang untuk kategori "social entrepreneur" yang  diumumkan pada "awarding night".

Pada proses seleksi pertama, para juri melakukan penelitian terhadap 188 laporan tahunan dan "sustainability reports" atau laporan keberlanjutan) dengan menggunakan standar ISO 26000 dan SDGs. 

Selanjutnya, perusahaan dan kewirausahaan sosial yang lolos standarisasi diminta mengikuti proses RFI atau "Request for Information", di mana mereka bisa menunjukkan komitmennya soal "Sustainability dan SDGs". 

Penilaian dilakukan berdasarkan informasi yang tersedia di publik dan berkas RFI, meliputi kebijakan dan struktur CSR, perencanaan CSR, pelaksanaan, monitoring, evaluasi CSR, hasil pelaksanaan program CSR, serta evaluasi dampak dan komunikasi. 

PT TPL dinilai lebih outstanding dibandingkan dengan perusahaan lain dalam hal keterlibatan stakeholder perempuan. 

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019