Kementerian Perhubungan meningkatkan edukasi soal keselamatan bertransportasi di tingkat sekolah menengah atas, seperti di SMA Negeri 3 Medan, Sumatera Utara guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan di Medan, Selasa, mengatakan, ketertiban dan keselamatan transportasi masih menjadi isu dan persoalan penting dalam pembangunan sektor perhubungan.

"Sebagai salah satu instrumen akselerator pembangunan bangsa, kondisi transportasi di Indonesia masih dihadapkan pada tingginya tingkat kecelakaan terutama di darat (lalu lintas jalan raya maupun perlintasan sebidang kereta api)," ujarnya.

Dia mengatakan itu usai melakukan edukasi keamanan lalu lintas di SMA Negeri 3 Medan.

Selain di Medan, Pentas Edukasi Transportasi di Kalangan Pelajar itu dilakukan di Depok, Jakarta dan Kediri.

Menurut dia, dinilai penting karena dalam dua tahun terakhir saja misalnya, angka kecelakaan lalu lintas terus meningkat.

Pada tahun 2017, angka kecelakaan lalu lintas sebanyak 101.022 kejadian dan di 2018 menjadi sebanyak 103.672.

Faktor kesalahan manusia menjadi penyebab dominan angka kecelakaan disusul dengan dengan faktor jalan dan cuaca sebesar 29,7 persen.

Edukasi keselamatan lalu lintas ke SMA mengacu pada memang data bahwa 70 persen kecelakaan yang berdampak pada kematian mayoritas terjadi di kalangan remaja.

"Dengan edukasi diharapkan terjadi penurunan angka kecelakaan," katanya.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Bintang Hidayat menyebutkan, sosialisasi ketertiban dan keselamatan transportasi diperlukan untuk membentuk budaya bertransportasi yang tertib, aman dan selamat.

Di bandara misalnya, juga ada peraturan yang harus ditaati penumpang ataupun pengunjung.

Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan di bandara misalnya dilarang memainkan drone, layangan ataupun laser karena bisa membahayakan keselamatan pesawat.

Kepala SMAN 3 Medan, Elvi Sahara mengapresiasi kegiatan tersebut dengan harapan bisa diserap siswa.

"Memang sulit melarang siswa menggunakan kenderaan roda dua, apalagi bagi yang tidak memiliki SIM.Dengan edukasi diharapkan kesadaran siswa untuk berlalu lintas dengan baik meningkat," ujarnya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019