Kontingen Sumatera Utara total meraih 17 medali yakni 3 emas, 10 perak, 4 perunggu pada perhelatan Pekan Paralimpik Pelajar nasional (Peparpenas) ke-IX tahun 2019 di Jakarta.
wakil ketua kontingen peparpenas Sumut Ramdoni yang dihubungi dari Medan, Selasa, mengatakan seluruh atlet Sumut sudah berjuang maksimal dalam perebutan medali.
Meski pada hari pelaksanaan banyak masalah non teknis terjadi di lapangan, namun para patriot difabel Sumut masih bisa merebut medali.
"Saya mengucapkan terima kasih perjuangan keras atlet dan pelatih di semua cabang olahraga. Alhamdulillah, kita bisa meraih 17 medali di Peparpenas tahun ini. Mudah-mudahan ini bisa lebih baik di Peparpenas selanjutnya,” ucapnya.
Pada Peparpenas tahun ini, Sumut mengirimkan 20 atlet di lima cabang olahraga. Atletik menyumbangkan 2 emas, 9 perak, 4 perunggu. Sementara catur juga menyumbangkan 1 emas dan 1 perak.
Sedangkan cabor bulutangkis, bocia, dan renang belum bisa mempersembahkan medali.
Diakui Ramdoni, catur dan atletik memang menjadi andalan Sumut untuk meraih medali.
"Bagi peraih medali saya harap agar tetap giat berlatih dan tidak cepat berpuas diri. Sementara yang gagal jangan berkecil hati, justru jadikan ini sebagai pengalaman untuk meraih prestasi di event yang akan datang. Pada Peparpenas selanjutnya kita akan lakukan pembinaan dan perekrutan atlet sejak dini," katanya.
Sementara Pelatih atletik Peparpenas SUmut Ahmad Zaki mengatakan meskipun atletik menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Sumut, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi terhadap penampilan atletnya.
Diakui Zaki, tensi dan persaingan tahun ini lebih sengit ketimbang pelaksanaan sebelumnya. Seperti di tuna netra T11 dan T12 putra. Di satu sisi, ada juga sejumlah nomor yang memberikan kejutan terutama di nomor lari T44 putra, Rizki mampu menyumbangkan 1 emas dan 2 perak.
"Semua akan kita evaluasi, baik ada target yang tercapai atau belum berhasil. Tapi, kita cukup puas karena mereka tampil habis-habisan. Kita akan perbaiki semuanya nanti di daerah," katanya.
Hingga hari terakhir pelaksanaan Peparpenas 2019 di Jakarta, kontingen Jawa Timur tampil sebagai juara umum dengan total meraih 17 emas, 2 perak, 1 perunggu. Diikuti Jawa Tengah dengan 12 emas, 8 perak, 4 perunggu. Posisi ketiga Papua dengan 11 emas, 8 perak, 6 perunggu.
Jawa Barat peringkat empat dengan 9 emas, 15 perak, 6 perunggu, serta Daerah Istimewa Yogyakarta melengkapi posisi lima besar dengan 9 emas, 3 perak, 3 perunggu. Sumut berada di posisi 11 dengan 3 emas, 10 perak, 4 perunggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
wakil ketua kontingen peparpenas Sumut Ramdoni yang dihubungi dari Medan, Selasa, mengatakan seluruh atlet Sumut sudah berjuang maksimal dalam perebutan medali.
Meski pada hari pelaksanaan banyak masalah non teknis terjadi di lapangan, namun para patriot difabel Sumut masih bisa merebut medali.
"Saya mengucapkan terima kasih perjuangan keras atlet dan pelatih di semua cabang olahraga. Alhamdulillah, kita bisa meraih 17 medali di Peparpenas tahun ini. Mudah-mudahan ini bisa lebih baik di Peparpenas selanjutnya,” ucapnya.
Pada Peparpenas tahun ini, Sumut mengirimkan 20 atlet di lima cabang olahraga. Atletik menyumbangkan 2 emas, 9 perak, 4 perunggu. Sementara catur juga menyumbangkan 1 emas dan 1 perak.
Sedangkan cabor bulutangkis, bocia, dan renang belum bisa mempersembahkan medali.
Diakui Ramdoni, catur dan atletik memang menjadi andalan Sumut untuk meraih medali.
"Bagi peraih medali saya harap agar tetap giat berlatih dan tidak cepat berpuas diri. Sementara yang gagal jangan berkecil hati, justru jadikan ini sebagai pengalaman untuk meraih prestasi di event yang akan datang. Pada Peparpenas selanjutnya kita akan lakukan pembinaan dan perekrutan atlet sejak dini," katanya.
Sementara Pelatih atletik Peparpenas SUmut Ahmad Zaki mengatakan meskipun atletik menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Sumut, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi terhadap penampilan atletnya.
Diakui Zaki, tensi dan persaingan tahun ini lebih sengit ketimbang pelaksanaan sebelumnya. Seperti di tuna netra T11 dan T12 putra. Di satu sisi, ada juga sejumlah nomor yang memberikan kejutan terutama di nomor lari T44 putra, Rizki mampu menyumbangkan 1 emas dan 2 perak.
"Semua akan kita evaluasi, baik ada target yang tercapai atau belum berhasil. Tapi, kita cukup puas karena mereka tampil habis-habisan. Kita akan perbaiki semuanya nanti di daerah," katanya.
Hingga hari terakhir pelaksanaan Peparpenas 2019 di Jakarta, kontingen Jawa Timur tampil sebagai juara umum dengan total meraih 17 emas, 2 perak, 1 perunggu. Diikuti Jawa Tengah dengan 12 emas, 8 perak, 4 perunggu. Posisi ketiga Papua dengan 11 emas, 8 perak, 6 perunggu.
Jawa Barat peringkat empat dengan 9 emas, 15 perak, 6 perunggu, serta Daerah Istimewa Yogyakarta melengkapi posisi lima besar dengan 9 emas, 3 perak, 3 perunggu. Sumut berada di posisi 11 dengan 3 emas, 10 perak, 4 perunggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019