Kampanye gerakan internasional sehari belajar diluar kelas diharapkan bisa memotivasi guru untuk memberikan  pembelajaran kepada siswa tanpa harus dibatasi ruang atau kelas.

Hal tersebut disampaikan Bupati Mandailing Natal, melalu Sekda, Gozali Pulungan pada peringatan hari Anak lnternasional di SD Negeri 088 Panyabungan, Kamis (7/11).

"Pelaksanaan sehari belajar diluar kelas selain merupakan bentuk kegiatan memperingati hari anak internasional, juga merupakan bentuk kegiatan yang mendukung Sekolah Ramah Anak (SRA)," katanya.

Agar para siswa nantinya bisa merasa lebih asyik, menyenangkan dan materi pelajaran lebih mudah diterima para siswa, Bupati mengharapkan kegiatan ini nantinya bisa diadopsi oleh masing-masing sekolah. Sekolah bisa menentukan sendiri kapan dan bagaimana belajar diluar kelas.

"Tujuannya bisa membuat siswa melepaskan ketegangan, membangun suasana yang akrab. Guru tak hanya memberikan materi tetapi bisa berinterkasi dengan siswanya serta membentuk kesadaran lebih besar akan lingkungan," sebut Bupati.

Mengingat kegiatan ini dinilai memberikan lebih banyak peluang berpikir secara independen dan membuat bisa merasa semangat dan antusias belajar Bupati berharap kedepan tiap tahunnya semakin banyak sekolah yang mengadopsi kegiatan ini.

"Saya berharap kedepan kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali setahun, tapi bisa sebulan sekali, bahkan satu minggu sekali dengan diisi beragam inovasi kegiatan," harap Bupati

Kampanye gerakan sehari belajar diluar kelas ini juga dilaksanakan di 10 sekolah yang ada di Mandailing Natal yakni SMP Negeri 1 Panyabungan, SMP Negeri 6 Panyabungan, SMP Negeri 5 Sinunukan, SMP Negeri 1 Ranto Baek, SDN 086 Dalan Lidang, SDN 088 Panyabungan,  TK Model Panyabungan, SMP Negeri 2 Siabu, SDN 161 Bangun Purba dan SDN 069 Mompang Julu.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019