Psikiater akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap terduga pembunuhan yang mengubur jenazah korban dalam semen cor di bawah lantai mushalla di Desa Sumbersalak, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Kami akan mendatangkan seorang psikiater untuk melakukan pemeriksaan dan mendeteksi apakah keterangan yang disampaikan benar atau bohong," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal di Jember, Selasa.

Sebelumnya, warga Jember dihebohkan dengan temuan dugaan identik jasad kerangka manusia yang terkubur dalam coran semen di mushalla yang berada di belakang sebuah rumah di Dusun Joruju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Minggu (3/11).

Baca juga: Polisi bongkar lantai mushalla tempat korban pembunuhan dicor

Penemuan itu berawal dari laporan masyarakat perihal adanya warga bernama Surono yang hilang sekitar 7 bulan lalu dan diduga korban dikuburkan dengan tidak wajar di belakang rumahnya yang kini sudah dibangun mushalla dengan dapur dan kamar mandi lengkap.

Polres Jember menyiapkan seorang psikiater dalam kasus pembunuhan itu karena keterangan yang disampaikan terduga dengan yang lainnya tidak sama dan tidak ada korelasinya.

"Melihat rangkaian keterangan yang disampaikan terduga, kemudian korelasinya, dan berbelit-belit saat menyampaikan, serta saat dikonfrontir keterangan tersebut tidak sama sehingga membutuhkan psikiater untuk membantu mengungkap pelaku pembunuhan itu," tuturnya.

Baca juga: Polisi amankan istri dan anak korban pembunuhan dicor di bawah lantai mushalla di Jember

Istri korban berinisial BS menuduh si anak berinisial BM yang membunuh korban Surono. Namun, sebaliknya BM menuduh BS yang membunuh bapaknya sehingga polisi memerlukan bantuan psikiater untuk mendeteksi kebohongan dan kejiwaan terduga pelaku pembunuhan tersebut.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti saat pembongkaran kuburan korban yang dicor di bawah lantai mushalla, di antaranya baju dan sarung korban serta linggis.

Baca juga: Motif pembunuhan yang mayatnya dicor di lantai mushalla diduga karena warisan atau dendam (video)

"Hasil autopsi, korban Surono meninggal karena dibunuh dan dipukul benda tumpul, serta ditemukan bercak darah di baju korban," ujarnya.

Dugaan sementara motif pembunuhan karena warisan atau dendam. Namun, hingga Selasa malam Polres Jember belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019