Jelang pelaksanaan Pilkada Madina 2020, bakal Calon (Bacalon) Bupati Kabupaten Mandailing Natal, H. Ahmad Husein telah membangun komunikasi dengan delapan partai politik yang ada di Kabupaten Mandailing Natal.

Hal ini disampaikannya kepada ANTARA, saat menyerahkan formulir pendaftaran sebagai calon Bupati di kantor Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Madina di Kelurahan Dalan Lidang Kecamatan Panyabungan, Selasa (29/10).

"Saat ini kita sudah membangun komunikasi dengan lima partai dengan jumlah delapan kursi," katanya.

Selain itu dirinya juga menyebutkan sudah melakukan pengembalian formulir pendaftaran kepada partai Prindo, Nasdem, PDIP, Partai Berkarya, PKPI dan PPP.

Dalam pengembalian formulir ke kantor PKPI, Ahmad Husein didampingi Ahmad Yasin Nasution dan disambut Ketua PKPI, Rahmad Daulay, Ketua penjaringan, Karnadi Rangkuti dan pembina, H. Bakhri Efendi Hasibuan.

Sedangkan di kantor PPP, Ahmad Husein disambut oleh Sekretaris PPP Madina, Irwansyah Lubis beserta fungsionaris lainnya.

Bacalon Bupati Madina, Ahmad Husein Nasution menyampaikan, alasannya  maju di Pilkada Madina 2020 adalah untuk memberikan perubahan bagi masyarakat Madina untuk mewujudkan Kabupaten Madina yang Madani.

"Salah satu dasar mencalon jadi balon Bupati Madina karena merasa terpanggil sebagai putra daerah dan saat ini juga saya menilai masih banyak kealfaan dari tujuan awal berdirinya Kabupaten Madina," ujarnya.

Ia menilai Kabupaten Mandailing Natal hingga saat ini belum ada perubahan yang signifikan sejak berpisah dengan Tapanuli Selatan, padahal Madina sudah dikategorikan dengan dewasa.

Bahkan, menurut Husein Madina masih jauh tertinggal dengan sebelumnya bila dibandingkan dengan visi misi kabupaten ini pertama dimekarkan yakni, lima tahun sejajar dengan Kabupaten/kota lain se-sumut, 10 tahun bisa lebh unggul se-sumut dan 15 tahun bisa sejajar dengan Kabupaten/Kota daerah maju di Indonesia.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019