Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara melakukan evaluasi terhadap tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam upaya memperkuat komitmen kelembagaan, demi pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Wakil Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya di Perbaungan, Jumat, mengatakan evaluasi juga untuk memperkuat akses usaha desa dalam program-program e-commerce bisnis pada era digital yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan masyarakat.

"Evaluasi perlu agar ke depan BUMDes semakin baik," kata dia.

Ia mengatakan dari pengembangan infrastruktur dasar dan lokasi wisata di desa, pemerintah berharap upaya tersebut bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat.

Dengan upaya itu, kata dia, ke depan tingkat pendapatan dan sumbangan konsumsi masyarakat desa ke pertumbuhan ekonomi lebih terasa.

Untuk sektor pembangunan ekonomi perdesaan, Pemkab Serdang Bedagai mengharapkan selama 2016-2021, seluruh desa di daerah berjuluk "Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat" itu telah memiliki BUMDes.

"Namun berhubung otonomi desa telah menjadi arah garis pembangunan nasional, maka pemkab hanya sebatas motivator, pengarah, fasilitator, dan pembina pengembangan BUMDes,” kata Wabup Darma Wijaya.

Untuk itu, lanjut dia, dianggarkan kegiatan penyerahan sebagai bentuk apresiasi terhadap BUMDes yang telah memiliki tata kelola yang tidak hanya unggul, inovatif, dan berkelanjutan, namun juga berpotensi dalam pengentasan kemiskinan.

Penghargaan terhadap BUMDes dengan tata kelola terbaik pada 2019, kata dia, tidak hanya dinilai dari bendanya, namun juga bentuk harapan pemerintah menjadikan BUMDes sebagai inovator pengembangan ekonomi desa.

"Semoga BUM Desa yang menerima penghargaan mampu terus menjadi suri teladan bagi desa-desa lain, baik yang sudah memiliki atau belum mendirikan BUM Desa," kata dia.
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019