Ketua Obor Monitoring Citra Independen Sumut, Maniur Manalu mengatakan, sambungan aliran listrik PLN yang "nyeleneh" tanpa didukung pengaman sekring di setiap stan pameran Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara ke-74 berpotensi membahayakan pengunjung, terlebih di musim penghujan yang saat ini melanda wilayah Taput.

"Instalasi sambungan listrik yang asal-asalan tersebar di seluruh stan pameran. Ini sangat berbahaya bagi pengunjung maupun penghuni stan, terlebih tidak adanya pengaman sekring listrik yang terpasang," sebut Maniur, Kamis (3/10).

Disebutkan, penyambungan listrik tanpa pengaman (sekring) di stan pameran sudah tidak memerdulikan nyawa penghuni stan maupun pengunjung.

"Sebut saja, saat air hujan merembes dan mengenai terminal sambungan yang asal dipasang. Itukan bisa mengakibatkan korsleting listrik yang akan sangat berbahaya terhadap pemilik stan maupun pengunjung. Sebab arus tetap akan mengalir tanpa bisa dihempang karena ketiadaan sekring sebagai pengaman aliran. Sama halnya dengan peristiwa yang menewaskan seorang siswa SD akibat tersengat listrik di Sipoholon, beberapa waktu lalu," ujarnya.

Menurutnya, penyambungan jaringan yang langsung dilakukan dengan sistem cangkok jaringan lampu jalan dan menyalurkannya ke stan pameran tanpa adanya meteran juga terkesan menjadi ajang legalisasi pencurian listrik.

Tak hanya itu, kata Maniur, saat penyambungan jaringan, oknum petugas yang diduga personil teknis PLN setempat juga melakukan penyambungan tanpa menggunakan alat pengaman diri sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI nomor 08/MEN/VII/2010, yang mewajibkan setiap pekerja untuk menggunakan alat pengaman diri.

Manajer PLN Tarutung, Adnan, yang dihubungi via pesan elektroniknya menyebutkan, pihaknya akan segera menertibkan perihal ketidaksesuaian yang terjadi di lapangan.

"Jika ada yang tidak sesuai akan kami tertibkan Pak. Segera kami tindaklanjuti," tulisnya.

Terkait petugas penyambung jaringan tanpa alamat pengaman, Adnan juga menyebutkan telah memberikan teguran.

"Untuk petugas yang bekerja tanpa APD sudah kami beri tuguran dan pembinaan kepada petugas dan vendor yang menaunginya," imbuhnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019