Satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putra yaitu Anthony Sinisuka Ginting lolos ke semi final bulu tangkis China Open 2019 usai di babak perempat final menundukkan Sai Praneeth dengan skor 16-21, 21-6, 21-16.
Kemenangan ini mengantarkan Ginting ke babak semifinal China Open 2019, sekaligus membalas kekalahannya dari pebulutangkis asal India itu di World Championships 2019.
"Di gim pertama saya masih belum bisa mengontrol keadaan lapangan yang berangin. Masih sering rugi di cara mainnya. Beda kondisi angin, beda lagi cara mainnya. Dari rasanya, pengendaliannya dan tenaganya juga beda lagi. Jadi benar-benar harus tepat cara mainnya," tutur Ginting dalam keterangan tertulis PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Ia juga menilai mentalitasnya dalam menghadapi Praneeth kali ini berbeda dengan saat bertemu terakhir kali.
"Hari ini saya lebih bisa mengendalikan pikiran. Kalau waktu di kejuaraan dunia, ada kesempatan sedikit maunya menyerang, sekarang lebih sabar dan lebih banyak variasinya," tutur pemain asal klub SGS PLN Bandung ini.
Pada babak semifinal, Ginting akan bertemu Anders Antonsen dari Denmark. Anthony masih unggul 1-0 dalam rekor pertemuannya dengan Antonsen.
Pada ajang Malaysia Masters 2019, Anthony menang straight game dengan skor 21-14, 21-14.
"Kalau ketemu Antonsen mainnya harus seperti hari ini, harus bisa kontrol. Walaupun anginnya kurang menguntungkan, tapi harus bisa cari cara untuk mengatasi," katanya menjelaskan soal laga semifinal.
"Sekarang saya mau fokus ke recovery dulu, karena memang dari kemarin pertandingannya melelahkan. Semalam saya selesai tanding malam sekali dan waktu pemulihannya tidak banyak," katanya melanjutkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kemenangan ini mengantarkan Ginting ke babak semifinal China Open 2019, sekaligus membalas kekalahannya dari pebulutangkis asal India itu di World Championships 2019.
"Di gim pertama saya masih belum bisa mengontrol keadaan lapangan yang berangin. Masih sering rugi di cara mainnya. Beda kondisi angin, beda lagi cara mainnya. Dari rasanya, pengendaliannya dan tenaganya juga beda lagi. Jadi benar-benar harus tepat cara mainnya," tutur Ginting dalam keterangan tertulis PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Ia juga menilai mentalitasnya dalam menghadapi Praneeth kali ini berbeda dengan saat bertemu terakhir kali.
"Hari ini saya lebih bisa mengendalikan pikiran. Kalau waktu di kejuaraan dunia, ada kesempatan sedikit maunya menyerang, sekarang lebih sabar dan lebih banyak variasinya," tutur pemain asal klub SGS PLN Bandung ini.
Pada babak semifinal, Ginting akan bertemu Anders Antonsen dari Denmark. Anthony masih unggul 1-0 dalam rekor pertemuannya dengan Antonsen.
Pada ajang Malaysia Masters 2019, Anthony menang straight game dengan skor 21-14, 21-14.
"Kalau ketemu Antonsen mainnya harus seperti hari ini, harus bisa kontrol. Walaupun anginnya kurang menguntungkan, tapi harus bisa cari cara untuk mengatasi," katanya menjelaskan soal laga semifinal.
"Sekarang saya mau fokus ke recovery dulu, karena memang dari kemarin pertandingannya melelahkan. Semalam saya selesai tanding malam sekali dan waktu pemulihannya tidak banyak," katanya melanjutkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019