Bupati Langkat TR Peranginangin menepung tawari ratusan jamaah haji asal daerah itu yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji ke Makkah dan Madinah, sekaligus memperingati Muharram 1441 Hijriah, di Stabat, Rabu.

Bupati mengatakan peringatan tahun baru Hijriyah di bulan Muharram ini bertemakan “Jadikan semangat Muharram untuk berhijrah membina prilaku yang lebih baik”.

Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat  untuk terus melahirkan semangat kebaikan, yaitu kebaikan kepada semua makhluk, kebaikan dalam bekerja dan melayani serta kebaikan dalam mengemban amanah.

Sementara kepada jamaah haji yang baru kembali ketanah air, untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, sebagai tokoh panutan inspirasi ketauladanan di tengah - tengah kehidupan masyarakat, dengan  menghidupkan suasana agama dirumah tangga  dan lingkungan tempat tinggal.

“Mari penuhi masjid dan musholla yang berada di sekitar kita, dengan membiasakan diri sholat fardu berjamaah,” ujarnya.

"Juga lestarikan hubungan baik dalam setiap gerak perilaku,  tidak saja terhadap jiran tetangga  akan tetapi  memberikan kebaikan bagi daerah ini juga,  salah satunya dengan membekali keluarga dan anak generasi  dengan pendidikan agama,  sebab kebaikan masa mendatang ditentukan oleh kebaikan generasi saat ini," sambungnya.

“Saya yakin sepenuhnya, bapak ibu yang sudah menyandang predikat haji, akan berlaku lebih baik dari sebelum berangkat, karena hal ini akan membuktikan seseorang tergolong kepada haji yang mabrur,” sebutnya.

Dirinya juga mengajak,  untuk mengirimkan doa kepada  seorang jamaah haji Kabupaten Langkat yang telah meninggal dunia ditanah suci dan seorang yang masih dalam perawatan di rumah sakit Makkah.

Sementara itu Sekretaris Daerah Indra Salahuddin menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan melaksanakan visi masyarakat religius serta ungkapan rasa syukur atas kembalinya jamaah haji Langkat musim haji 1440 Hijriah.

 Indra juga menjelaskan terdapat  satu jamaah meninggal dunia asal Kecamatan Binjai Jalaluddin Bandrik bin Abdullah  (72) pada 26 Juli 2019, sebab sakit (Infanctios and Farasitic Diseasies ) tempat KKHI Makkah, dimakamkan di Sharaye.

Satu orang lagi ditunda kepulangannya asal Kecamatan Babalan M Syafi Khaidir bin Chaidir (58), kini sedang dirawat di RS King Faisal (Shiya) Makkah, sejak 20 Agustus 2019 lalu.  

Baca juga: Pemkot Pematangsiantar gelar tepung tawar jamaah haji

Baca juga: Arab Saudi cabut kebijakan visa progresif umrah

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019