Sebanyak 350 orang mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal (Madina) terpaksa untuk sementara mengikuti proses perkuliahan di masjid agung Nur Ala Nur Panyabungan.

Mereka kuliah di lantai dua masjid itu dikarenakan karena ruangan belajar pada kampus itu dalam proses pembangunan.

Ada 11 perodi yang mengikuti perkuliahan pada mesjid tersebut, yaitu bahasa inggris, ekonomi syariah, perbankan syariah, manajemen bisnis syariah, bahasa arab, sastra arab, manajemen pendidikan islam, pendidikan islam anak usia dini, komunikasi penyiaran islam, ilmu Alquran dan tafsir, dan ilmu Hadist.

Ketua STAIN Madina, Dr. H Torkis Lubis LC melalui Wakil Ketua I, Syakban MA kepada wartawan, Rabu (11/9) menerangkan, jumlah ruangan belajar yang tersedia saat ini tidak bisa menampung jumlah mahasiswa baru yang jumlahnya amat besar. Sementara, pembangunan gedung belajar baru bertingkat masih dalam proses.

"Jumlah ruang belajar kita yang tersedia tidak dapat menampung jumlah mahasiswa baru yang masuk," katanya.

Ia menyampaikan, untuk tahun ajaran 2019/2020 mahasiswa yang masuk pada sekolah tinggi itu sebanyak 520 orang, Sementara gedung baru masih dalam proses pembangunan.

"Pembangunan gedung baru saat ini masih sekitar 15 persen dan untuk penggunaanya direncanakan penggunaanya pada bulan Februari 2020," sebutnya.

Baca juga: Bupati Madina motivasi mahasiswa STAIN agar tekun belajar

Pewarta: Holik

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019