Bulog Padangsidimpuan menyiapkan pasar komersial lewat produk "Kita" dengan standar produk yang ada di pasaran.

Kasubdivre Bulog Padangsidimpuan Rudi Damanik, Senin, mengatakan, produk dengan brand "Kita", memang ditujukan untuk pergeseran aktivitas  ke kegiatan komersial. 

Dengan adanya brand "Kita" itu, Bulog menginginkan ada standar produk.

"Dengan adanya branding produk "kita" yang telah diresmikan secara nasional berarti Bulog harus ada standar produk, standarnya harus dijaga," katanya.

Rudi menuturkan selain menjaga standar produk, brand "Kita" yang ada di Bulog Kota Padangsidimpuan juga untuk menjaga keberlanjutannya dari sisi stok. 

Kedua hal itu sangat penting, baik untuk kegiatan yang bersifat public service obligation ataupun kegiatan komersial.

Brand "Kita" yang telah diluncurkan ke pasar pada bulan Maret atau April 2019, telah tersedia di tempat Rumah Pangan Kita (RPK).

"Sekarang ini baru komoditas beras, gula putih kristal, minyak goreng, tepung terigu, daging beku. Tapi sekarang stok daging masih kosong tunggu minggu depan akan tersedia," katanya.

Ketika ditanyakan mengenai harga produk itu, Rudi menjelaskan tentu saja akan lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis. 

Karena semboyan produk dari Bulog adalah mudah, murah dan sehat. Namun belum diketahui berapa perbedaan harganya.

Informasi kepada masyarakat luas se Tapanuli Bagian Selatan yang ada di RPK Perum Bulog Sub Divre Padangsidimpuan, minyak goreng "Kita" per satu liter Rp12.000, gula kristal putih "kita" 1 Kg Rp12.000, tepung terigu 1 Kg Rp8.450.

Beras "kita" Rp10.000 Kg, kemudian daging beku "kita" Rp80.000.



 

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019