Petenis Swiss Roger Federer lolos ke Nitto ATP Finals untuk ke-17 kalinya setelah memenangkan pertandingan putaran pertama US Open menghadapi Sumit Nagal pada Senin malam.
Peringkat tiga dunia ini akan berusaha merebut gelar kemenangan ketujuh pada kejuaraan akhir musim bersama dengan mantan juara lima kali Novak Djokovic dan Rafael Nadal, yang sudah lebih dulu memastikan posisi mereka di ATP Final yang akan berlangsung di London pada 10-17 November.
"Saya benar-benar berharap untuk kembali ke London untuk bermain di The O2. Itu selalu menjadi salah satu tujuan utama untuk lolos ke acara akhir tahun. Saya suka bersaing di sana di antara para pemain top lainnya," kata Federer melansir ATPTour.com, Rabu.
Federer yang kini berusia 38 tahun berkompetisi di ajang delapan pemain elit pada 2002-15 dan 2017-18, dengan catatan pertandingan 57-15 (0,792).
Ia memenangi gelar ATP Final pada tahun 2003-04, 2006-07, 2010-11, dan juga mencapai final pada empat kesempatan lain seperti menjadi runner-up setelah kalah dari David Nalbandian di 2005 dan Djokovic pada 2012, 2014-15.
Federer telah mengumpulkan 1.224 kemenangan pertandingan dan 102 gelar sepanjang 22 musimnya sebagai pemain pro, berada di belakang Jimmy Connors dari 1.274 kemenangan pertandingan dan 109 gelar.
Dia telah memenangkan tiga gelar ATP Tour pada tahun 2019, termasuk meraih kemenangan ke-100 dalam karirnya melalui kemenangan kedelapan di Duba Duty Free Tenis Championships pada bulan Maret, diikuti kemenangan Miami Open keempatnya yang sekaligus menjadi piala ATP Mastersnya ke-28.
Pada bulan Juni, Federer meraih gelar ke-10 di Noventi Open, yang menjadikannya peraih juara tingkat tur tertua sejak Ken Rosewall yang berusia 43 tahun di Hong Kong pada tahun 1977.
Selain itu, Federer mencapai final Wimbledon ke-12 di All England Club, di mana ia menjadi pemain pertama yang mencatat 100 kemenangan dalam kejuaraan Grand Slam dengan kemenangan atas Kei Nishikori di perempat final.
Dia juga mencapai final BNP Paribas Open kesembilan di Indian Wells.
Federer saat ini berada di posisi ketiga dalam ATP Race To London 2019, namun ia ingin berada di posisi pertama di ATP Tour akhir tahun untuk keenam kalinya (2004-07, '09), yang akan menyamai rekor Pete Sampras tahun ini.
Sementara itu, di posisi setelah Federer ada Dominic Thiem, diikuti oleh Daniil Medvedev, Stefanos Tsitsipas, Roberto Bautista Agut dan Kei Nishikori, yang masuk dalam delapan besar. Alexander Zverev, juara ATP Final 2018 Nitto, saat ini berada di posisi ke-10.
Acara mahkota ATP ini akan diadakan di The O2 di London hingga 2020, yang sudah dilaksanakan di lokasi tersebut sejak 2009.
Acara ini juga berhasil menjadikannya sebagai salah satu acara olahraga tahunan utama di seluruh dunia, yang disiarkan di lebih dari 180 wilayah dengan angka pemirsa global mencapai rata-rata 95 juta orang setiap tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Peringkat tiga dunia ini akan berusaha merebut gelar kemenangan ketujuh pada kejuaraan akhir musim bersama dengan mantan juara lima kali Novak Djokovic dan Rafael Nadal, yang sudah lebih dulu memastikan posisi mereka di ATP Final yang akan berlangsung di London pada 10-17 November.
"Saya benar-benar berharap untuk kembali ke London untuk bermain di The O2. Itu selalu menjadi salah satu tujuan utama untuk lolos ke acara akhir tahun. Saya suka bersaing di sana di antara para pemain top lainnya," kata Federer melansir ATPTour.com, Rabu.
Federer yang kini berusia 38 tahun berkompetisi di ajang delapan pemain elit pada 2002-15 dan 2017-18, dengan catatan pertandingan 57-15 (0,792).
Ia memenangi gelar ATP Final pada tahun 2003-04, 2006-07, 2010-11, dan juga mencapai final pada empat kesempatan lain seperti menjadi runner-up setelah kalah dari David Nalbandian di 2005 dan Djokovic pada 2012, 2014-15.
Federer telah mengumpulkan 1.224 kemenangan pertandingan dan 102 gelar sepanjang 22 musimnya sebagai pemain pro, berada di belakang Jimmy Connors dari 1.274 kemenangan pertandingan dan 109 gelar.
Dia telah memenangkan tiga gelar ATP Tour pada tahun 2019, termasuk meraih kemenangan ke-100 dalam karirnya melalui kemenangan kedelapan di Duba Duty Free Tenis Championships pada bulan Maret, diikuti kemenangan Miami Open keempatnya yang sekaligus menjadi piala ATP Mastersnya ke-28.
Pada bulan Juni, Federer meraih gelar ke-10 di Noventi Open, yang menjadikannya peraih juara tingkat tur tertua sejak Ken Rosewall yang berusia 43 tahun di Hong Kong pada tahun 1977.
Selain itu, Federer mencapai final Wimbledon ke-12 di All England Club, di mana ia menjadi pemain pertama yang mencatat 100 kemenangan dalam kejuaraan Grand Slam dengan kemenangan atas Kei Nishikori di perempat final.
Dia juga mencapai final BNP Paribas Open kesembilan di Indian Wells.
Federer saat ini berada di posisi ketiga dalam ATP Race To London 2019, namun ia ingin berada di posisi pertama di ATP Tour akhir tahun untuk keenam kalinya (2004-07, '09), yang akan menyamai rekor Pete Sampras tahun ini.
Sementara itu, di posisi setelah Federer ada Dominic Thiem, diikuti oleh Daniil Medvedev, Stefanos Tsitsipas, Roberto Bautista Agut dan Kei Nishikori, yang masuk dalam delapan besar. Alexander Zverev, juara ATP Final 2018 Nitto, saat ini berada di posisi ke-10.
Acara mahkota ATP ini akan diadakan di The O2 di London hingga 2020, yang sudah dilaksanakan di lokasi tersebut sejak 2009.
Acara ini juga berhasil menjadikannya sebagai salah satu acara olahraga tahunan utama di seluruh dunia, yang disiarkan di lebih dari 180 wilayah dengan angka pemirsa global mencapai rata-rata 95 juta orang setiap tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019