Sebanyak 20 mahasiswa asal Kabupaten Tapanuli Tengah, khususnya dari keluarga yang kurang mampu, mendapat bantuan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah.
Pada puncak HUT ke-74 Pemkab Tapteng, Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama dengan wakilnya Darwin Sitompul menyerahkan langsung beasiswa tersebut.
Dikatakan bupati, mahasiswa penerima bantuan telah melakukan teken kontrak selama 5 tahun dengan Dinas Pendidikan Tapanuli Tengah.
“Uang Rp2 juta per bulan memang tidaklah banyak. Tetapi, saya yakin ini akan sangat membantu,” ujar Bakhtiar, disela acara penyerahan bantuan, Sabtu (24/8).
Diharapkan, mahasiswa penerima manfaat bisa menuntut ilmu dengan tekun di perguruan tinggi, tanpa harus memikirkan dan mengeluarkan uang satu rupiah pun untuk biaya kuliah.
“Banyak orang kaya, tapi anaknya tak ingin kuliah. Sebaliknya, banyak orang miskin anaknya ingin kuliah. Maka pemerintah hadir di tengah untuk menguliahkan sampai mereka jadi sarjana,” sebut Bakhtiar.
Dia mengungkapkan, orang tuanya dulu juga tidak mampu. Tapi dia tidak pernah patah semangat, terus berjuang, sampai dirinya kini menjadi Bupati Tapanuli Tengah.
“Jadi, tak ada alasan bagi kalian untuk tidak sekolah. Saya dan Pak Wakil pasti akan mendorong. Semangat ya sayang, ya anakku,” ujarnya menyemangati.
Dia pun berharap, mahasiswa penerima bantuan, kelak bisa menjadi bupati dan pengusaha serta aparat penegak hukum.
“Buktikan kalau kalian mampu, semangat terus dan sayangi orang tua kalian,” ucapnya.
Selain mahasiswa, sebanyak 350 warga juga mendapatkan bantuan tali kasih dari beberapa perusahaan perikanan yang beroperasi di Pondok Batu, Kecamatan Sarudik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Pada puncak HUT ke-74 Pemkab Tapteng, Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama dengan wakilnya Darwin Sitompul menyerahkan langsung beasiswa tersebut.
Dikatakan bupati, mahasiswa penerima bantuan telah melakukan teken kontrak selama 5 tahun dengan Dinas Pendidikan Tapanuli Tengah.
“Uang Rp2 juta per bulan memang tidaklah banyak. Tetapi, saya yakin ini akan sangat membantu,” ujar Bakhtiar, disela acara penyerahan bantuan, Sabtu (24/8).
Diharapkan, mahasiswa penerima manfaat bisa menuntut ilmu dengan tekun di perguruan tinggi, tanpa harus memikirkan dan mengeluarkan uang satu rupiah pun untuk biaya kuliah.
“Banyak orang kaya, tapi anaknya tak ingin kuliah. Sebaliknya, banyak orang miskin anaknya ingin kuliah. Maka pemerintah hadir di tengah untuk menguliahkan sampai mereka jadi sarjana,” sebut Bakhtiar.
Dia mengungkapkan, orang tuanya dulu juga tidak mampu. Tapi dia tidak pernah patah semangat, terus berjuang, sampai dirinya kini menjadi Bupati Tapanuli Tengah.
“Jadi, tak ada alasan bagi kalian untuk tidak sekolah. Saya dan Pak Wakil pasti akan mendorong. Semangat ya sayang, ya anakku,” ujarnya menyemangati.
Dia pun berharap, mahasiswa penerima bantuan, kelak bisa menjadi bupati dan pengusaha serta aparat penegak hukum.
“Buktikan kalau kalian mampu, semangat terus dan sayangi orang tua kalian,” ucapnya.
Selain mahasiswa, sebanyak 350 warga juga mendapatkan bantuan tali kasih dari beberapa perusahaan perikanan yang beroperasi di Pondok Batu, Kecamatan Sarudik.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019