Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Maluku Utara, berhasil menemukan tiga korban longboat hilang saat melayari rute Ternate-Sanana, Kabupaten Halmahera Selatan, dalam kondisi selamat.
"Ketiga orang yang dikabarkan hilang, di antaranya Sarjan Mamole (30 tahun) Irfan Ipa (38 tahun) dan Asis (35 tahun)," kata Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah di Ternate, Sabtu.
Menurut dia, KN SAR 237 Pandudewanata tiba di lokasi sekitar Rabu (23/8) sore di koordinat LKP dan berhasil menemukan ketiga korban dalam keadaan selamat di koordinat yang telah ditentukan, arah barat daya dari koordinat LKP H 2. Selanjutnya personel gabungan melakukan proses evakuasi terhadap ketiga korban ke atas KN SAR 237 Pandudewanata.
Sebelumnya, dalam pencarian itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan instansi terkait tentang kejadian tersebut dan mendapat informasi dari nelayan melalui radio bahwa ketiga korban terdampar di Pulau Mandioli setelah mendapat informasi dari seorang istri korban yang menghubungi suaminya dan mendapat informasi bahwa mereka sudah berada di Pulau Obilatu dan sementara menuju Pulau Lifumatola, Kepulauan Mangoli.
Berselang satu jam setelahnya sekira pukul 15.20 WIT, sang istri mencoba menghubungi lagi, namun nomor telepon seluler korban sudah tidak aktif. Selanjutnya dilaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Ternate oleh adik korban atas nama Sahrony Ipa.
Menurut dia, ketika perahu fiber 15 Pk dengan penumpang tiga orang berlayar dari Ternate menuju Sanana pada Selasa, 20 Agustus 2019. Pukul 14.10 WIT, istri salah satu korban menghubungi suaminya dan didapat info bahwa posisi sudah berada di Pulau Obilatu dengan rencana pelayaran dari Obilatu langsung menuju Pulau Lifumatola, Kepulauan Mangoli.
Saat ini korban telah dievakuasi ke Pelabuhan Ahmad Yani Ternate dan pukul 01.15 wit, dan pada Sabtu, KN SAR 237 Pandudewanta sandar di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah menambahkan, dengan ditemukannya seluruh korban maka operasi SAR ditutup dengan kesimpulan tiga korban ditemukan dalam keadaan selamat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Ketiga orang yang dikabarkan hilang, di antaranya Sarjan Mamole (30 tahun) Irfan Ipa (38 tahun) dan Asis (35 tahun)," kata Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah di Ternate, Sabtu.
Menurut dia, KN SAR 237 Pandudewanata tiba di lokasi sekitar Rabu (23/8) sore di koordinat LKP dan berhasil menemukan ketiga korban dalam keadaan selamat di koordinat yang telah ditentukan, arah barat daya dari koordinat LKP H 2. Selanjutnya personel gabungan melakukan proses evakuasi terhadap ketiga korban ke atas KN SAR 237 Pandudewanata.
Sebelumnya, dalam pencarian itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan instansi terkait tentang kejadian tersebut dan mendapat informasi dari nelayan melalui radio bahwa ketiga korban terdampar di Pulau Mandioli setelah mendapat informasi dari seorang istri korban yang menghubungi suaminya dan mendapat informasi bahwa mereka sudah berada di Pulau Obilatu dan sementara menuju Pulau Lifumatola, Kepulauan Mangoli.
Berselang satu jam setelahnya sekira pukul 15.20 WIT, sang istri mencoba menghubungi lagi, namun nomor telepon seluler korban sudah tidak aktif. Selanjutnya dilaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Ternate oleh adik korban atas nama Sahrony Ipa.
Menurut dia, ketika perahu fiber 15 Pk dengan penumpang tiga orang berlayar dari Ternate menuju Sanana pada Selasa, 20 Agustus 2019. Pukul 14.10 WIT, istri salah satu korban menghubungi suaminya dan didapat info bahwa posisi sudah berada di Pulau Obilatu dengan rencana pelayaran dari Obilatu langsung menuju Pulau Lifumatola, Kepulauan Mangoli.
Saat ini korban telah dievakuasi ke Pelabuhan Ahmad Yani Ternate dan pukul 01.15 wit, dan pada Sabtu, KN SAR 237 Pandudewanta sandar di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah menambahkan, dengan ditemukannya seluruh korban maka operasi SAR ditutup dengan kesimpulan tiga korban ditemukan dalam keadaan selamat.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019