Isu yang berkembang tentang jagal di Musala Al Mustaqim Jalan Utama III, Cengkareng, Jakarta Barat yang tertendang sapi hingga meninggal dunia adalah hoaks, menurut kepolisian setempat.
"Ada infonya bilang kondisinya udah meninggal itu hoaks aja. Di situ anggota ada di sana," ujar Kapolsek Cengkareng Komisaris Polisi Khoiri kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Khoiri mengatakan telah banyak beredar kabar bahwa jagal tersebut meninggal akibat tendangan sapi.
Kondisi sebenarnya, Khoiri menjelaskan jagal kurban yang diketahui bernama Rohim (55), telah membaik meski tendangan sapi mengakibatkan lima giginya copot.
Ia mengatakan Rohim segera dibawa ke Rumah Sakit Hermina Cengkareng untuk mendapat perawatan medis, kemudian diperbolehkan pulang.
"Jadi sebenarnya si tukang jagal ini hanya bagian mengikat hewan kurban,rencananya mau potong tiga ekor sapi. Yang pertama lancar, yang kedua ada insiden," ujar Khoiri.
Setelah terjadinya insiden tersebut, acara pemotongan sapi kurban tetap berlanjut, dan situasi berjalan kondusif, kata dia.
Peristiwa ini terjadi tadi pagi sekitar pukul 10.30 WIB, dalam cuplikan video yang menjadi viral saat sapi yang ditangani oleh Rohim menunjukkan gelagat mencurigakan tak mau diam saat diikat.
Rohim berusaha mengikat sapi tersebut bersama satu kawannya. Sapi terlihat beberapa kali menggerakkan badannya. Namun saat Rohim dalam posisi agak menunduk, kaki sapi bergerak menendang dan mengenai mulutnya.
Baca juga: Hewan kurban di Pematangsiantar capai 936 ekor
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Ada infonya bilang kondisinya udah meninggal itu hoaks aja. Di situ anggota ada di sana," ujar Kapolsek Cengkareng Komisaris Polisi Khoiri kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Khoiri mengatakan telah banyak beredar kabar bahwa jagal tersebut meninggal akibat tendangan sapi.
Kondisi sebenarnya, Khoiri menjelaskan jagal kurban yang diketahui bernama Rohim (55), telah membaik meski tendangan sapi mengakibatkan lima giginya copot.
Ia mengatakan Rohim segera dibawa ke Rumah Sakit Hermina Cengkareng untuk mendapat perawatan medis, kemudian diperbolehkan pulang.
"Jadi sebenarnya si tukang jagal ini hanya bagian mengikat hewan kurban,rencananya mau potong tiga ekor sapi. Yang pertama lancar, yang kedua ada insiden," ujar Khoiri.
Setelah terjadinya insiden tersebut, acara pemotongan sapi kurban tetap berlanjut, dan situasi berjalan kondusif, kata dia.
Peristiwa ini terjadi tadi pagi sekitar pukul 10.30 WIB, dalam cuplikan video yang menjadi viral saat sapi yang ditangani oleh Rohim menunjukkan gelagat mencurigakan tak mau diam saat diikat.
Rohim berusaha mengikat sapi tersebut bersama satu kawannya. Sapi terlihat beberapa kali menggerakkan badannya. Namun saat Rohim dalam posisi agak menunduk, kaki sapi bergerak menendang dan mengenai mulutnya.
Baca juga: Hewan kurban di Pematangsiantar capai 936 ekor
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019