Xavi Hernandez diterpa frustrasi setelah gagal membawa klub asuhannya Al-Sadd meraih kemenangan saat melawan Al-Duhail dalam ajang Liga Champions AFC.
Al-Sadd yang kini dibesut Xavi hanya menuai hasil imbang 1-1 ketika melawan Al-Duhail. Hasil itu tentu saja membuat kecewa pelatih asal Spanyol itu.
Xavi kemudian mengekspresikan rasa frustrasinya dengan mengayunkan kaki sampai-sampai sepatunya terlepas. Ia tampak begitu kesal setelah melihat penampilan anak-anak asuhannya itu, sebagaimana dikutip dari laman football espana.
Salah satu pemain legendaris Barcelona itu mengemban tugas sebagai pelatih klub di Liga Qatar tersebut sejak Mei. Laga melawan Al-Duhail merupakan debut kali pertama bagi Xavi sebagai pelatih.
Xavi yang kini berusia 39 tahun berharap dapat mengukir prestasi mengkilap di Liga Qatar.
Setelah menyadari bahwa sepatunya terlepas, ia kemudian kembali ke tempat duduk tim pelatih meski ia hanya mengenakan satu sepatu.
Xavi tersulut amarah lantaran merasa tidak puas dengan hasil keputusan wasit yang tidak memberi tendangan bebas bagi Al- Sadd.
"Saya hanya kecewa bahwa kami tidak mampu meraih kemenangan. Ini bukan hasil yang buruk juga karena kami mampu mencetak gol dalam laga tandang, hanya saja kami mampu tampil lebih baik dari pertandingan tadi."
"Yang membuat saya senang, para pemain telah menunjukkan performa yang baik selama tampil di lapangan," kata Xavi sebagaimana dikutip dari laman klub itu.
"Saya benar-benar merasa senang dapat melatih tim ini. Klub ini dihuni sederet pemain terbaik dan mampu meraih kemenangan. Liga Champions AFC merupakan turnamen yang kompetitif."
"Kesalahan merupakan bagian dari pertandingan. Saya tidak suka juga bicara banyak mengenai kepemimpinan wasit. Menjatuhkan keputusan tendangan penalti di menit akhir pertandingan merupakan keputusan yang berat bagi wasit. Meskipun, saya berpendapat bahwa pelanggaran itu harusnya diganjar dengan tendangan penalti."
Tim Al-Sadd akan kembali bertanding melawan Al-Duhail dalam laga tandang pada Rabu pekan depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Al-Sadd yang kini dibesut Xavi hanya menuai hasil imbang 1-1 ketika melawan Al-Duhail. Hasil itu tentu saja membuat kecewa pelatih asal Spanyol itu.
Xavi kemudian mengekspresikan rasa frustrasinya dengan mengayunkan kaki sampai-sampai sepatunya terlepas. Ia tampak begitu kesal setelah melihat penampilan anak-anak asuhannya itu, sebagaimana dikutip dari laman football espana.
Salah satu pemain legendaris Barcelona itu mengemban tugas sebagai pelatih klub di Liga Qatar tersebut sejak Mei. Laga melawan Al-Duhail merupakan debut kali pertama bagi Xavi sebagai pelatih.
Xavi yang kini berusia 39 tahun berharap dapat mengukir prestasi mengkilap di Liga Qatar.
Setelah menyadari bahwa sepatunya terlepas, ia kemudian kembali ke tempat duduk tim pelatih meski ia hanya mengenakan satu sepatu.
Xavi tersulut amarah lantaran merasa tidak puas dengan hasil keputusan wasit yang tidak memberi tendangan bebas bagi Al- Sadd.
"Saya hanya kecewa bahwa kami tidak mampu meraih kemenangan. Ini bukan hasil yang buruk juga karena kami mampu mencetak gol dalam laga tandang, hanya saja kami mampu tampil lebih baik dari pertandingan tadi."
"Yang membuat saya senang, para pemain telah menunjukkan performa yang baik selama tampil di lapangan," kata Xavi sebagaimana dikutip dari laman klub itu.
"Saya benar-benar merasa senang dapat melatih tim ini. Klub ini dihuni sederet pemain terbaik dan mampu meraih kemenangan. Liga Champions AFC merupakan turnamen yang kompetitif."
"Kesalahan merupakan bagian dari pertandingan. Saya tidak suka juga bicara banyak mengenai kepemimpinan wasit. Menjatuhkan keputusan tendangan penalti di menit akhir pertandingan merupakan keputusan yang berat bagi wasit. Meskipun, saya berpendapat bahwa pelanggaran itu harusnya diganjar dengan tendangan penalti."
Tim Al-Sadd akan kembali bertanding melawan Al-Duhail dalam laga tandang pada Rabu pekan depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019