Suasana haru menyelimuti keluarga besar boru Ginting yang menjadi korban kebakaran di Jalan Kapten Rahmat Budin, Perumahan Komplek KPUM Blok 8, Kelurahan Terjun, Kecamatan Marelan.

Kebakaran yang terjadi pada Rabu (7/8) sekitar pukul 13.30 WIB, memakan korban seorang bocah bernama Juan Harida yang berusia dua setengah tahun.

Korban tewas terpanggang di dalam kamar tidurnya.

Isak tangis seketika pecah saat jenazah Juan hendak diberangkatkan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Labuhan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Ayok kita beli mie sop anakku," teriak seorang wanita yang merupakan bibi korban sambil menangis di hadapan jenazah Juan.

Seakan masih terbayang jelas penyesalan di raut wajah wanita yang mengenakan sarung itu saat melihat jenazah keponakannya. Berulang kali tangan gempalnya menyeka air mata yang terus mengalir di pipinya.

"Minta duit dia tadi untuk beli mie sop, ku bilang tunggu pulang," katanya sesenggukan sambil terduduk lemas di lantai rumahnya.

Baca juga: Satu bocah tewas terpanggang di Medan Marelan

Berdasarkan informasi dihimpun ANTARA di lokasi, peristiwa kebakaran tersebut berawal saat korban hendak menyalakan televisi. Namun saat mencolokkan kabel, tiba-tiba televisi tersebut meledak.

Karena panik, korban langsung lari ke kamar dan mengunci pintu kamar tersebut.

"Sempat minta tolong juga tadi dia (korban). Cuma karena udah besar api itu, enggak ada yang berani masuk," kata seorang warga, R Silalahi.
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019