Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Haji PPIH Embarkasi Medan, H.Farhan Indra mengatakan empat orang calon haji asal Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah, karena sakit.
"Keempat calon haji itu, atas nama Mariana Muhammad Sarip Binti Muhammad Sarip (53) dan Basyaroha Abdul Hamid Ibrahim Binti Abdul Hamid Ibrahim (76)," kata Farhan, usai pemberangkatan 388 calon haji kelompok terbang (Kloter) 18, di Asrama Haji Medan, Selasa.
Calon haji Mariana dan Basyaroha, menurut dia, mengalami sakit, sebelum masuk Asrama Haji Medan.
"Kemudian, calon haji Anwar Pardamean Pohan Bin Pardamean Pohan (65) dan Faridah Hanum Panjaitan Binti Muhammad Yusuf (62) mengalami sakit setelah masuk Asrama Haji Medan," ujar Farhan.
Ia menyebutkan, keberangkatan empat calon haji tersebut ke Tanah Suci, harus berdasarkan hasil rekomendasi dokter yang merawat mereka.
Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, hingga kini masih menunggu keterangan dokter mengenai kondisi kesehatan empat calon haji yang sakit itu.
"Kalau dokter mengizinkan keempat calon haji itu harus berangkat ke Tanah Suci, dan mereka dipindahkan ke kelompok terbang (Kloter) yang lain," katanya.
Keempat calon haji yang sakit tersebut, merupakan Kloter 18 Embarkasi Medan, jelasnya.
Sebanyak 388 orang calon haji Kloter 17 berangkat ke Tanah Suci dari Asrama Haji Medan melalui Bandara Internasional Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, Senin sekira pukul 18.305 WIB.
Dari jumlah 388 calon haji tersebut, 311 orang dari Kabupaten Batu Bara, 56 orang dari Kota Medan, 7 orang dari Kabupaten Dairi, 2 orang dari Kota Padang Sidempuan, 2 orang dari Kabupaten Tapanuli Utara, dan 3 orang dari Kabupaten Toba Samosir.
Baca juga: Wali Kota Tanjungbalai lepas keberangkatan 177 calhaj
Baca juga: Dua calhaj asal Mandailing Natal ditunda ke Mekkah karena sakit
Pimpinan Kloter 18 Embarkasi Medan, Syahri Mauluddin Muhammad Bin Muhammad Silud.
Panitia Haji mencatat, calon haji tertua atas nama Halimatussakdiah Zainal Abidin (94) dari Kota Medan.
Sedangkan, calon haji termuda atas nama Indra Amansyah Muhammad Nur (29) asal Kabupaten Batu Bara.
Data di Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, warga Sumatera Utara yang berangkat menunaikan ibadah haji pada 2019 sebanyak 8.641 orang.
Baca juga: Calhaj asal Mandailing Natal meninggal dalam perjalanan menuju asrama haji
Baca juga: Satu lagi calon haji asal Sumut meninggal di Madinah
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Keempat calon haji itu, atas nama Mariana Muhammad Sarip Binti Muhammad Sarip (53) dan Basyaroha Abdul Hamid Ibrahim Binti Abdul Hamid Ibrahim (76)," kata Farhan, usai pemberangkatan 388 calon haji kelompok terbang (Kloter) 18, di Asrama Haji Medan, Selasa.
Calon haji Mariana dan Basyaroha, menurut dia, mengalami sakit, sebelum masuk Asrama Haji Medan.
"Kemudian, calon haji Anwar Pardamean Pohan Bin Pardamean Pohan (65) dan Faridah Hanum Panjaitan Binti Muhammad Yusuf (62) mengalami sakit setelah masuk Asrama Haji Medan," ujar Farhan.
Ia menyebutkan, keberangkatan empat calon haji tersebut ke Tanah Suci, harus berdasarkan hasil rekomendasi dokter yang merawat mereka.
Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, hingga kini masih menunggu keterangan dokter mengenai kondisi kesehatan empat calon haji yang sakit itu.
"Kalau dokter mengizinkan keempat calon haji itu harus berangkat ke Tanah Suci, dan mereka dipindahkan ke kelompok terbang (Kloter) yang lain," katanya.
Keempat calon haji yang sakit tersebut, merupakan Kloter 18 Embarkasi Medan, jelasnya.
Sebanyak 388 orang calon haji Kloter 17 berangkat ke Tanah Suci dari Asrama Haji Medan melalui Bandara Internasional Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, Senin sekira pukul 18.305 WIB.
Dari jumlah 388 calon haji tersebut, 311 orang dari Kabupaten Batu Bara, 56 orang dari Kota Medan, 7 orang dari Kabupaten Dairi, 2 orang dari Kota Padang Sidempuan, 2 orang dari Kabupaten Tapanuli Utara, dan 3 orang dari Kabupaten Toba Samosir.
Baca juga: Wali Kota Tanjungbalai lepas keberangkatan 177 calhaj
Baca juga: Dua calhaj asal Mandailing Natal ditunda ke Mekkah karena sakit
Pimpinan Kloter 18 Embarkasi Medan, Syahri Mauluddin Muhammad Bin Muhammad Silud.
Panitia Haji mencatat, calon haji tertua atas nama Halimatussakdiah Zainal Abidin (94) dari Kota Medan.
Sedangkan, calon haji termuda atas nama Indra Amansyah Muhammad Nur (29) asal Kabupaten Batu Bara.
Data di Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, warga Sumatera Utara yang berangkat menunaikan ibadah haji pada 2019 sebanyak 8.641 orang.
Baca juga: Calhaj asal Mandailing Natal meninggal dalam perjalanan menuju asrama haji
Baca juga: Satu lagi calon haji asal Sumut meninggal di Madinah
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019