Federation Internasional Automobiles (FIA) memberikan lampu hijau bagi Indonesia, khususnya Sumatera kembali menggelar World Rally Championship (WRC) seperti yang pernah digelar tahun 1996 di Rambung Sialang, Serdang Bedagai.

"FIA mempertimbangkan berikutnya bagi Sumut menjadi tuan rumah WRC," kata Chairman Stewart FIA, Wayne Scott saat memberikan keterangan saat opening ceremony Asia Pasific Rally Championship (APRC) 2019 di Lubuk Pakam, Jumat.

Asia Pasific Rally Championship (APRC) 2019 yang berlangsung di areal perkebunan Lonsum di Rambung Sialang Estate Kec Sei Rampah Kab Serdang Bedagai, Sabtu (27/7) dan Minggu (28/7)

Sumatera Utara pun siap untuk mengulang memori 1996 dan 1997, karena di tahun tersebut, Sumut menjadi perhatian dunia dengan sukses mengelar reli dunia, WRC, 1996 dan 1997. 

Hal ini menunjukkan kualitas jalur di Sumut sebagai sirkuit reli sudah mumpuni. Mulai dari Medan, Deli Serdang, Sergai, Tebing Tinggi, Pematangsiantar dan Parapat, menjadi arena lintasan yang dijajal para pereli.

Baca juga: Gubernur Sumut lepas peserta Asia Pasific Rally Championship 2019

"Medan yang cukup menantang tentunya menjadi daya tarik bagi pereli dunia untuk menjajal rute di Rambung Sialang ini," katanya.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menyebutkan  kini, Sumut merajut kembali harapan untuk kembali menggali event tertinggi di dunia reli itu. 

Untuk menjadi tuan rumah event kejuaraan dunia, tidak segampang yang dibayangkan. 

"Beberapa  APRC harus digelar kemudian bisa menggelar kejuaraan dunia. Kita juga harus persiapkan seperti kemanan atau safety, harus dilihat juga lintasan dan juga peran pemerintah daerah. Mulai dari rumah sakit, dan pengamatan melalui helikopter, helipad dan juga segala sesuatunya," katanya.

Pria yang akrab disapa Ijek itu mengaku, pereli dunia penasaran akan lintasan di Sumut. Ini yang menjadi daya tarik untuk uji nyali dapat taklukkannya.

 "Pereli dunia sangat senang di Indonesia, karena merk ban penasaran dengan reli di Indonesia. Karena kalau diluar negeri, seperti New Zealand, Inggris, lintasannya dapat langsung diketahui jenis ban yang tepat digunakan. Karakter lintasan di Rambong Sialang memiliki ciri khas, lebih baik dari lintasan daerah lain," katanya.

Pereli Italia yang ambil bagian diajang  APRC 2019 ini, Fabio Frisiero pun tak memungkiri penasaran dirinya untuk menjajal trek Rambong Sialang. 

Karakter yang berbeda dan penuh tantangan bagi pereli untuk menaklukkannya akan memacu adrenalin pereli untuk memacu mobil di atas trek.

Hal lain, Fabio juga mengakui penduduk Sumut yang menyambutnya dengan ramah.

 "Keinginan yang membuat saya tertarik untuk ikut reli disini adalah karena penduduknya baik dan juga karena kami mencari lintasan yang berbeda dari lainnya. Dan karena itu kenapa saya ikut reli ini," katanya.

Baca juga: 62 pereli bersaing di Asia Pacific Rally Championship 2019
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019