Tim tamu Blitar United terkesan merendah menghadapi PSMS Medan pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia yang akan digelar di Stadion Teladan Medan, Jumat (19/7).

Pelatih Blitar United Liestiadi di Medan, Kami, mengatakan, dirinya menyadari PSMS adalah tim besar yang cukup sulit dikalahkan jika main dikandang sendiri di Stadion Teladan.

Untuk itu ia merasa jika bisa menahan imbang tuan rumah sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak asuhnya yang meski datang sudah dengan kesiapan yang matang.

"Seri dapat satu poin bagi kami sudah luar biasa dan sepantasnya kami anggap itu sebagai pemenang. Karena dengan tim sebesar PSMS, apalagi dengan atmosfer di Teladan, tidak mudah hadapi PSMS," katanya.

Liestiadi menyadari melawan PSMS tak mudah apalagi tim "ayam kinantan" itu persiapannya jauh lebih matang dan lama jika dibandingkan Blitar United.

"Kami harus tahu diri, karena mempersiapkan tim ini mendadak. Dibanding PSMS yang lebih lama melakukan persiapan dari kami," sebutnya.

Sementara menanggapi kehadiran tim Blitar United yang lebih cepat di Medan, ia mengakui itu dilakukan agar proses adaptasi anak-anak asuhnya lebih matang di Stadion Teladan.

"Kami datang lebih awal, karena secara hitung-hitungan bila kami kembali lagi, sama biaya yang harus dikeluarkan. Jadi, alangkah lebih baik kita sampai di Medan lebih awal. Kami sampai tiga hari lalu," katanya.

Baca juga: PSMS tak mau anggap enteng Blitar United

Baca juga: PSMS Medan bungkam Perserang 3-2

Baca juga: Babak I, PSMS sementara tertinggal 0-1 dari Perserang





 

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019