Paris Saint-Germain dilaporkan menolak tawaran 40 juta euro (sekitar Rp627 miliar) plus Philippe Coutinho dan Ivan Rakitic dari Barcelona untuk memulangkan Neymar.
Pelatih PSG Thomas Tuchel pada Rabu (17/7) mengungkapkan bahwa pemain Brasil itu ingin meninggalkan juara Ligue 1 tersebut dan ia dikaitkan dengan mantan klubnya itu.
Menurut surat kabar Prancis L'Equipe, tawaran tersebut baru diajukan secara verbal dan belum dilakukan secara resmi.
Setelah mengeluarkan dana besar untuk Antoine Griezmann, Barcelona diragukan akan gelontorkan uang lagi dalam jumlah besar untuk Neymar musim panas ini dan dipaksa untuk memasukkan pemain seperti Coutinho dan Rakitic dalam kesepakatan itu.
Barcelona diketahui ingin menjual Coutinho selama bursa transfer ini dan menawarkannya sebagai bagian dari kesepakatan untuk memboyong rekan senegaranya tersebut, yang dianggap sebagai solusi terbaik bagi dua klub dan sang pemain.
Sedangkan Rakitic saat ini dihadapkan dengan persaingan ketat di tengah lini tengah skuat asuhan Ernesto Valverde setelah kedatangan Frenkie de Jong.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Pelatih PSG Thomas Tuchel pada Rabu (17/7) mengungkapkan bahwa pemain Brasil itu ingin meninggalkan juara Ligue 1 tersebut dan ia dikaitkan dengan mantan klubnya itu.
Menurut surat kabar Prancis L'Equipe, tawaran tersebut baru diajukan secara verbal dan belum dilakukan secara resmi.
Setelah mengeluarkan dana besar untuk Antoine Griezmann, Barcelona diragukan akan gelontorkan uang lagi dalam jumlah besar untuk Neymar musim panas ini dan dipaksa untuk memasukkan pemain seperti Coutinho dan Rakitic dalam kesepakatan itu.
Barcelona diketahui ingin menjual Coutinho selama bursa transfer ini dan menawarkannya sebagai bagian dari kesepakatan untuk memboyong rekan senegaranya tersebut, yang dianggap sebagai solusi terbaik bagi dua klub dan sang pemain.
Sedangkan Rakitic saat ini dihadapkan dengan persaingan ketat di tengah lini tengah skuat asuhan Ernesto Valverde setelah kedatangan Frenkie de Jong.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019