Sepuluh kepala keluarga korban kebakaran di kawasan Jalan Mangga, Kelurahan Parhorasan Nauli, Kota Pematangsiantar mengharapkan kepedulian dan langkah cepat pemerintah daerah setempat.

"Mereka butuh tempat tinggal layak dan biaya untuk hidup," kata Koordinator Penggalangan Bantuan, Sri Astuti (45), di lokasi kebakaran, Senin (8/7).

Warga satu RT dengan korban kebakaran itu mengakui pihaknya sudah banyak menerima bantuan berupa sembako dan peralatan rumah tangga seadanya dari elemen masyarakat.

Begitupun, bantuan dalam bentuk materi menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena hidup bukan sekadar bisa makan dan istirahat.

Apalagi dalam waktu tujuh hari lagi, proses belajar mengajar dimulai, sedangkan harta benda termasuk perlengkapan sekolah anak-anak dan dokumen kependudukan turut terbakar.

Seorang korban kebakaran, Legiman (58) mengaku tidak pernah pindah dari rumah sewa milik Hj Salma itu selama 35 tahunan.

"Harganya terjangkau dan bisa dibilang tidak pernah naik, makanya kami bingung mau tinggal di mana selain di sini," katanya.

Para korban kebakaran, pascakejadian Jumat, 5 Juli 2019 kira-kira pukul 19.30 WIB, kini tinggal sementara di tenda yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Nasional Kota Pematangsiantar.

Baca juga: 14 rumah di Pematangsiantar terbakar

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019