Sebanyak delapan unit rumah warga di asrama Kebun Lada Barak Sinabung Lingkungan IX khusus Jalan Tengku Amir Hamzah Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, terbakar, diduga karena ledakan tabung gas dari salah satu rumah.
"Laporan yang diterima di lapangan, penyebabnya karena ledakan tabung gas," ungkap Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Binjai Iptu Siswanto Ginting, Selasa.
Peristiwanya terjadi pada Senin (1/7) malam sekitar pukul 19.00 WIB, ketika salah seorang warga di asrama itu sedang memasak di dapurnya. Kemudian terjadi ledakan, selanjutnya salah seorang anaknya berteriak "kompor kami meledak", sementara pemilik rumah sedang berjualan di pasar malam.
Mendengar teriakan itu, salah seorang warga Suriono keluar rumah dan melihat api sudah menyala dari rumah milik Rahim. Kemudian Suriono juga berteriak meminta tolong kepada warga lainnya.
"Upaya pemadaman dilakukan oleh warga dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Binjai yang begitu mendapatkan kabar langsung mengerahkan armada pemadamnya ke lokasi kejadian," katanya.
Berdasarkan data yang didapat rumah yang terbakar diantaranya milik Tri Priatna, Mukti, Suriono, Imei, Budiman, Rahim, Saida, dan Ais, dengan kerugian diperkirakan sebesar Rp500 juta, sementara korban jiwa tidak ada.
Baca juga: Diduga korsleting listrik, dua rumah di Tapsel ludes terbakar
Baca juga: Kebakaran di Tanah Abang, Jakpus akibat korsleting listrik
Pada pukul 21.40 WIB api berhasil dipadamkan.
Dandim 0203 Langkat-Binjai Letkol Inf Syamsul Alam yang tiba dilokasi langsung melakukan kordinasi dengan Pemkot Binjai, untuk mendirikan tenda darurat dan dapur umum.
Juga memberikan bantuan makanan awal untuk tiga hari ke depan, mendirikan posko bantuan di Koramil 16, melokalisir dan mengamankan lokasi kebakaran, memberikan pelayanan kesehatan dan langsung menenangkan para penghuni rumahnya yang terbakar.
Baca juga: 24 mayat ditemukan dalam kebakaran pabrik mancis di Langkat
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Laporan yang diterima di lapangan, penyebabnya karena ledakan tabung gas," ungkap Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Binjai Iptu Siswanto Ginting, Selasa.
Peristiwanya terjadi pada Senin (1/7) malam sekitar pukul 19.00 WIB, ketika salah seorang warga di asrama itu sedang memasak di dapurnya. Kemudian terjadi ledakan, selanjutnya salah seorang anaknya berteriak "kompor kami meledak", sementara pemilik rumah sedang berjualan di pasar malam.
Mendengar teriakan itu, salah seorang warga Suriono keluar rumah dan melihat api sudah menyala dari rumah milik Rahim. Kemudian Suriono juga berteriak meminta tolong kepada warga lainnya.
"Upaya pemadaman dilakukan oleh warga dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Binjai yang begitu mendapatkan kabar langsung mengerahkan armada pemadamnya ke lokasi kejadian," katanya.
Berdasarkan data yang didapat rumah yang terbakar diantaranya milik Tri Priatna, Mukti, Suriono, Imei, Budiman, Rahim, Saida, dan Ais, dengan kerugian diperkirakan sebesar Rp500 juta, sementara korban jiwa tidak ada.
Baca juga: Diduga korsleting listrik, dua rumah di Tapsel ludes terbakar
Baca juga: Kebakaran di Tanah Abang, Jakpus akibat korsleting listrik
Pada pukul 21.40 WIB api berhasil dipadamkan.
Dandim 0203 Langkat-Binjai Letkol Inf Syamsul Alam yang tiba dilokasi langsung melakukan kordinasi dengan Pemkot Binjai, untuk mendirikan tenda darurat dan dapur umum.
Juga memberikan bantuan makanan awal untuk tiga hari ke depan, mendirikan posko bantuan di Koramil 16, melokalisir dan mengamankan lokasi kebakaran, memberikan pelayanan kesehatan dan langsung menenangkan para penghuni rumahnya yang terbakar.
Baca juga: 24 mayat ditemukan dalam kebakaran pabrik mancis di Langkat
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019