Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas menyebut program Sekolah Rakyat yang menerapkan asrama membentuk mental dan jiwa disiplin siswa.
"Dengan konsep seperti boarding school atau diasramakan, membentuk jiwa disiplin dan mentalitas siswa sehingga cita-cita mereka bisa kita kerucutkan, sehingga mereka menjadi anak yang berprestasi," ujar Rico Waas usai meninjau Sekolah Rakyat Terintegritas 30, di Medan, Sumut, Selasa.
Dia mengatakan dalam peninjauan tersebut Sekolah Rakyat Terintegritas 30 yang berlokasi di Balai Besar Peningkatan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP) secara keseluruhan itu berjalan baik.
Meskipun, kata dia, terdapat kekurangan tenaga pengajar, ketersediaan buku, penyediaan air serta fasilitas olahraga.
Wali Kota menjelaskan lokasi sekolah rakyat itu merupakan lokasi sementara sembari menunggu gedung yang berlokasi di Kecamatan Medan Tuntungan.
"Sekolah Rakyat ini kita tempatkan untuk sementara di BBPVP, sembari menunggu SR yang akan dibangun di Medan Tuntungan," kata dia.
Kendati demikian, pihaknya tetap memfasilitasinya kekurangan-kekurangan yang dialami sekolah rakyat tersebut.
Pihaknya bakal menambah sejumlah fasilitas seperti buku untuk perpustakaan, fasilitas olahraga dan kepramukaan serta memfasilitasi untuk siswa-siswi sekolah rakyat melakukan study tour keliling Kota Medan.
Rico menegaskan bahwa pemerintah setempat mendukung penuh program yang digagas pemerintah pusat tersebut
"Selain mendukung SR untuk SMP di Sentra Bahagia dan SR untuk SD dan SMA Terintegrasi 30 Medan, Pemkot Medan juga tengah menyiapkan pembangunan SR di Kecamatan Medan Tuntungan," ujarnya.
Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 30 Medan, Syahripal Putra mengatakan jumlah tenaga pengajar di sekolah tersebut sebanyak 20 orang.
Dia menjelaskan sekolah rakyat yang baru beroperasi satu minggu ini kekurangan tenaga pengajar bidang agama.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenag untuk mengirimkan guru agama ke sini,"ujar Syahripal.
Dia mengatakan jumlah siswa sekolah dasar dan sekolah menegah atas berjumlah 45 orang yang terdiri 27 laki-laki dan 18 orang perempuan untuk SD dan 26 laki-laki dan 19 perempuan untuk SMA.
"Kami membutuhkan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih memadai untuk membawa anak-anak jika diperlukan untuk dibawa ke rumah sakit. Selain itu fasilitas olahraga juga diperlukan untuk mengisi waktu luang mereka. Kami mohon bapak Wali Kota dapat memfasilitasi permohonan kami ini," ujarnya.
