Florencia Bonsegundo mencetak gol dari tendangan penalti ulangan untuk membawa Argentina bangkit dari tertinggal tiga gol menjadi sama kuat 3-3 melawan Skotlandia yang tersingkir dari Piala Dunia Putri 2019 dan menghidupkan peluang Argentina maju ke babak berikutnya.
Kini Argentina menggantungkan nasibnya kepada dua pertandingan grup terakhir untuk menjadi salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik.
Pada menit-menit terakhir pertandingan Argentina dan Skotlandia sama-sama mengeluhkan VAR padahal waktu pertandingan semakin berkurang.
"Saya kira seandainya pertandingan lebih lama lagi kami bisa menang," kata pelatih Argentina Carlos Borrello seperti dikutip AFP. Sebaliknya pelatih Skotlandia Shelley Kerr berkata, "Kami sangat tidak beruntung (akibat VAR)."
Kim Little, Jen Beattie dan Erin Cuthbert membawa Skotlandia unggul 3-0 sampai selama 74 menit.
Cuthbert sendiri dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga ini.
Baca juga: Brasil dan Australia maju ke 16 Besar Piala Dunia Putri 2019
Milagros Menendez membawa Argentina mencetak gol pertama dalam turnamen ini pada menit ke-74. Lima menit kemudian bola tendangan Bonsegundo membentur tiang gawang dan kemudian malah membentur lagi kaki kiper Lee Alexander untuk masuk ke gawang sendiri.
Dua menit menjelang pertandingan usai, Argentina mendapat hadiah penalti setelah review VAR.
Alexander berhasil menepis tendangan Bonsegundo tetapi VAR menyimpulkan kiper Skotlandia itu telah bergerak lebih dulu sehingga tendangan penalti diulang dan untuk penalti ulangan ini Bonsegundo sukses menaklukkan Alexander.
Hasil ini membuat Skotlandia cuma meraih satu poin untuk menjadi paling buncit di Grup D sehingga tersisih.
Argentina mengemas dua poin dan berpeluang lolos sebagai salah satu empat tim berperingkat tiga terbaik jika pertandingan Kamerun melawan Selandia di Grup E dan Chile melawan Thailand di Grup F berakhir seri.
Baca juga: Inggris puncaki Grup D Piala Dunia Putri 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kini Argentina menggantungkan nasibnya kepada dua pertandingan grup terakhir untuk menjadi salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik.
Pada menit-menit terakhir pertandingan Argentina dan Skotlandia sama-sama mengeluhkan VAR padahal waktu pertandingan semakin berkurang.
"Saya kira seandainya pertandingan lebih lama lagi kami bisa menang," kata pelatih Argentina Carlos Borrello seperti dikutip AFP. Sebaliknya pelatih Skotlandia Shelley Kerr berkata, "Kami sangat tidak beruntung (akibat VAR)."
Kim Little, Jen Beattie dan Erin Cuthbert membawa Skotlandia unggul 3-0 sampai selama 74 menit.
Cuthbert sendiri dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga ini.
Baca juga: Brasil dan Australia maju ke 16 Besar Piala Dunia Putri 2019
Milagros Menendez membawa Argentina mencetak gol pertama dalam turnamen ini pada menit ke-74. Lima menit kemudian bola tendangan Bonsegundo membentur tiang gawang dan kemudian malah membentur lagi kaki kiper Lee Alexander untuk masuk ke gawang sendiri.
Dua menit menjelang pertandingan usai, Argentina mendapat hadiah penalti setelah review VAR.
Alexander berhasil menepis tendangan Bonsegundo tetapi VAR menyimpulkan kiper Skotlandia itu telah bergerak lebih dulu sehingga tendangan penalti diulang dan untuk penalti ulangan ini Bonsegundo sukses menaklukkan Alexander.
Hasil ini membuat Skotlandia cuma meraih satu poin untuk menjadi paling buncit di Grup D sehingga tersisih.
Argentina mengemas dua poin dan berpeluang lolos sebagai salah satu empat tim berperingkat tiga terbaik jika pertandingan Kamerun melawan Selandia di Grup E dan Chile melawan Thailand di Grup F berakhir seri.
Baca juga: Inggris puncaki Grup D Piala Dunia Putri 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019