Petugas gabungan menemukan seorang anak dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Citanduy, Kota Banjar, Jawa Barat, Ahad siang, yang sebelumnya dilaporkan hilang tenggelam saat berenang di sungai besar tersebut, Sabtu (15/6).
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) atau Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansah melalui siaran pers mengatakan, korban bernama Aldi Algata (11) ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi korban tenggelam.
"Korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan pukul 12.58 WIB dalam keadaan meninggal dunia 300 meter dari lokasi kejadian," kata Deden.
Ia menuturkan, korban bermula berenang bersama teman-temannya di Sungai Citanduy, Desa Randegan, Kecamatan Langkap Lancar, Kota Banjar, Sabtu (15/6) siang.
Korban, menurut Deden, diduga tidak bisa berenang kemudian kelelahan hingga akhirnya tenggelam lalu terbawa arus dan menghilang.
Usai terima laporan musibah itu, kata Deden, jajarannya langsung ke lokasi untuk melakukan pencarian korban dengan menyusuri aliran sungai, namun pencarian hari pertama tim tidak menemukan korban, hingga akhirnya pencarian dilanjutkan Ahad pagi.
"Hari pertama tim tiba pukul 16.35 WIB, pencarian hari kedua korban akhirnya ditemukan," katanya.
Korban, lanjut dia, langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjar untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban. "Korban dibawa ke RSUD Kota Banjar."
Sementara itu, operasi pencarian korban melibatkan petugas Basarnas, kemudian jajaran dari BPBD, TNI, polisi dan sukarelawan lainnya dari PMI Banjar, Tagana Banjar dan RAPI Banjar.*
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) atau Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansah melalui siaran pers mengatakan, korban bernama Aldi Algata (11) ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi korban tenggelam.
"Korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan pukul 12.58 WIB dalam keadaan meninggal dunia 300 meter dari lokasi kejadian," kata Deden.
Ia menuturkan, korban bermula berenang bersama teman-temannya di Sungai Citanduy, Desa Randegan, Kecamatan Langkap Lancar, Kota Banjar, Sabtu (15/6) siang.
Korban, menurut Deden, diduga tidak bisa berenang kemudian kelelahan hingga akhirnya tenggelam lalu terbawa arus dan menghilang.
Usai terima laporan musibah itu, kata Deden, jajarannya langsung ke lokasi untuk melakukan pencarian korban dengan menyusuri aliran sungai, namun pencarian hari pertama tim tidak menemukan korban, hingga akhirnya pencarian dilanjutkan Ahad pagi.
"Hari pertama tim tiba pukul 16.35 WIB, pencarian hari kedua korban akhirnya ditemukan," katanya.
Korban, lanjut dia, langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjar untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban. "Korban dibawa ke RSUD Kota Banjar."
Sementara itu, operasi pencarian korban melibatkan petugas Basarnas, kemudian jajaran dari BPBD, TNI, polisi dan sukarelawan lainnya dari PMI Banjar, Tagana Banjar dan RAPI Banjar.*
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019