Pelatih tim nasional Indonesia Simon McMenemy mengaku gugup menjalani laga kandang perdananya bersama Pasukan Garuda sejak menjadi juru taktik pada Januari dengam menjamu Vanuatu dalam pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu.

Meski di tengah kegugupan, tim besutan McMenemy sukses tampil sangat baik dan menorehkan kemenangan telak 6-0 atas Vanuatu.

"Saya sangat gugup. Sebelumnya saya pernah melatih timnas Filipina, tetapi saya tidak pernah tampil di kandang selama di sana," ujarnya dalam jumpa pers purnalaga.

"Saya mencoba untuk melawan rasa gugup saya. Saya beberapa kali berpikir tak percaya, 'bagaimana saya bisa berada di sini menjadi pelatih Indonesia?'. Melatih timnas Indonesia adalah kebanggaan besar untuk saya," kata pria asal Skotlandia itu menambahkan.



McMenemy memiliki memori tidak terlupakan di SUGBK, saat masih menangani timnas Filipina dan harus menghadapi Indonesia pada semifinal Piaa AFF 2010.

Karena stadion-stadion di Filipina tidak ada yang memenuhi standar AFF, dua laga semifinal Indonesia versus Filipina terpaksa berlangsung di SUGBK.

McMenemy masih ingat betul bagaimana dukungan puluhan ribu suporter timnas Indonesia membuat ciut nyali skuatnya dan bahkan membuat dirinya takut, sehingga Filipina kalah dengan skor agregat 0-2.

"Betapa menakutkannya suporter timnas Indonesia jika sudah berkumpul dalam stadion dan membuat suasana bergemuruh," tutur dia.

McMenemy berharap semangat serupa dapat ditunjukkan para suporter tiap kali Garuda merumput di SUGBK.

"Bagi timnas, dukungan suporter sangat penting," ujar pelatih berusia 41 tahun tersebut.
 

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019