Operator kapal cepat Express Bahari dan Express Cantika penyeberangan rute, Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya berencana menaikkan tarif tiket sebesar Rp10.000 per penumpang untuk kelas VIP dan eksekutif.

"Ini masih wacana, surat resminya belum dikirim," kata Kepala Cabang Banda Aceh PT Pelayaran Sakti Inti Makmur, Bambang Irawan di Pelabuhan Ulee-Lheue, Banda Aceh, Rabu.

Melalui surat Nomor : 059/PT.Pel-SIM/ACH/VI/2019 tanggal 11 Juni 2019 yang ditujukan kepada Dinas Perhubungan Aceh, operator kapal cepat PT Pelayaran Sakti Inti Makmur "memberitahukan bahwa terhitung mulai keberangkatan hari Kamis, 13 Juni 2019 akan menyesuaikan tarif tiket untuk penumpang umum".

Harga tiket kapal cepat Express Bahari maupun Express Cantika dengan rute penyeberangan Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya akan naik masing-masing untuk kategori kelas VIP dari  Rp100.000 menjadi Rp110.000 per penumpang dan kelas executive dari Rp80.000 naik menjadi Rp90.000 per penumpang.

Kemudian untuk kategori warga lokal Sabang yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) harganya tetap Rp60.000, sedangkan dan TNI/Polri juga masih harga sebelumnya yakni Rp50.000 per penumpang.

Terkait rencana kenaikan tarif tiket tersebut Bambang mangaku, belum menerima informasi lanjutan dari manajemen perusahaan. "Belum ada informasi dari pusat, dibatalkan atau ditunda," kata dia.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang, Ferdiansyah mengkritisi terkait surat pemberitahuan penyesuaian tarif tiket penyeberangan Sabang-Banda Aceh maupun sebaliknya.

"Dulu waktu turun harga tiket khusus untuk warga Sabang melalui musyawarah bersama dan kami berharap manajemen kapal cepat tidak menaikkan tarif tiket sepihak dan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan Pemerintah Kota Sabang," harap Ferdiansyah.

Menurutnya, alasan operator kapal cepat menaikkan tarif tiket tidak mendasar. Pasalnya, tidak ada kenaikan terhadap bahan bakar minyak (BBM).

"Dulu harga tiket kapal cepat naik karena, BBM-nya naik. Sekarang BBM-nya tidak naik malah operator mau menaikkan harga," katanya.

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019