Ikut sertanya tim nasional bola basket putra Indonesia dalam kualifikasi Piala FIBA Asia 2021 dinilai sebagai momentum tepat untuk memantapkan kesiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 bersama Jepang dan Filipina.
Pasalnya, format baru kualifikasi FIBA Asia 2021 yang menggunakan sistem laga kandang-tandang memberikan kesempatan Indonesia menggelar pertandingan basket bertaraf internasional demikian disampaikan anggota Dewan Sentral FIBA sekaligus mantan ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir.
Erick, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, juga menyatakan akan membantu Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) untuk mencari sponsor bagi Timnas Putra Indonesia jelang tiga laga kandang kualifikasi FIBA Asia.
"Untuk lebih memperkuat dukungan pada Tim Merah Putih, saya dan PP Perbasi akan bersama-sama mencari sponsor dan media partner untuk tim basket Indonesia," kata Erick.
"Hal ini juga bisa menjadi pemanasan bagi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 bersama Filipina dan Jepang," ujarnya menambahkan.
Indonesia tergabung di Grup A Kualifikasi FIBA Asia bersama Filipina, Thailand dan Korea Selatan, sehingga praktis akan berkesempatan menggelar tiga laga kandang.
FIBA Asia belum merilis jadwal pertandingan resmi fase kualifikasi, namun terdapat tiga rentang waktu Indonesia bakal menggelar laga-laga kandang tersebut yakni antara 25 November s.d. 3 Desember 2019, 17-25 Februari 2020 dan 20-27 November 2020.
Ketiga laga tersebut bukan saja memberikan kesempatan Indonesia memantapkan kesiapan menjadi penyelenggara laga basket internasional, tetapi juga bagi para pendukung untuk menyaksikan langsung Merah Putih bertanding di kandang.
Baca juga: Indonesia masuk Grup A Kualifikasi Piala FIBA Asia
Di sisi lain, bagi timnas Indonesia keikutsertaan di Kualifikasi FIBA Asia juga menjadi ajang untuk mengasah serta meningkatkan kualitas permainan menyongsong kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023.
Selain ketiga negara yang berada dalam Grup A, terdapat 20 negara lagi di lima grup lain yang memperebutkan total 16 tiket ke putaran final Piala FIBA Asia 2021.
Dua tim teratas masing-masing grup akan lolos langsung ke putaran final, sedangkan tim-tim peringkat ketiga akan mengikuti babak berikutnya demi menentukan alokasi empat tiket tersisa.
Sebagai informasi, untuk Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia mengajukan Britama Arena di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, sebagai arena pertandingan.
Rencananya pada Juli 2019 perwakilan FIBA akan melakukan peninjauan arena beserta fasilitas hotel yang akan ditempati tim-tim peserta dan rombongan ofisial.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Pasalnya, format baru kualifikasi FIBA Asia 2021 yang menggunakan sistem laga kandang-tandang memberikan kesempatan Indonesia menggelar pertandingan basket bertaraf internasional demikian disampaikan anggota Dewan Sentral FIBA sekaligus mantan ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir.
Erick, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, juga menyatakan akan membantu Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) untuk mencari sponsor bagi Timnas Putra Indonesia jelang tiga laga kandang kualifikasi FIBA Asia.
"Untuk lebih memperkuat dukungan pada Tim Merah Putih, saya dan PP Perbasi akan bersama-sama mencari sponsor dan media partner untuk tim basket Indonesia," kata Erick.
"Hal ini juga bisa menjadi pemanasan bagi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 bersama Filipina dan Jepang," ujarnya menambahkan.
Indonesia tergabung di Grup A Kualifikasi FIBA Asia bersama Filipina, Thailand dan Korea Selatan, sehingga praktis akan berkesempatan menggelar tiga laga kandang.
FIBA Asia belum merilis jadwal pertandingan resmi fase kualifikasi, namun terdapat tiga rentang waktu Indonesia bakal menggelar laga-laga kandang tersebut yakni antara 25 November s.d. 3 Desember 2019, 17-25 Februari 2020 dan 20-27 November 2020.
Ketiga laga tersebut bukan saja memberikan kesempatan Indonesia memantapkan kesiapan menjadi penyelenggara laga basket internasional, tetapi juga bagi para pendukung untuk menyaksikan langsung Merah Putih bertanding di kandang.
Baca juga: Indonesia masuk Grup A Kualifikasi Piala FIBA Asia
Di sisi lain, bagi timnas Indonesia keikutsertaan di Kualifikasi FIBA Asia juga menjadi ajang untuk mengasah serta meningkatkan kualitas permainan menyongsong kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023.
Selain ketiga negara yang berada dalam Grup A, terdapat 20 negara lagi di lima grup lain yang memperebutkan total 16 tiket ke putaran final Piala FIBA Asia 2021.
Dua tim teratas masing-masing grup akan lolos langsung ke putaran final, sedangkan tim-tim peringkat ketiga akan mengikuti babak berikutnya demi menentukan alokasi empat tiket tersisa.
Sebagai informasi, untuk Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia mengajukan Britama Arena di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, sebagai arena pertandingan.
Rencananya pada Juli 2019 perwakilan FIBA akan melakukan peninjauan arena beserta fasilitas hotel yang akan ditempati tim-tim peserta dan rombongan ofisial.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019