Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal, Drs. Sahnan Batubara bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Satpol PP dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mandailing Natal tinjau banjir dipusat kota Panyabungan pada Senin malam (10/6).

Dalam peninjauan yang dipimpin oleh Sekda Madina ini sejumlah instansi tersebut juga melakukan pembersihan  parit yang ada di pasar lama Panyabungan dan di kawasan depan Bank BNI Sipolu-polu Panyabungan itu.

Kawasan pasar lama Panyabungan dan depan BNI Panyabungan merupakan daerah langganan banjir dikota Panyabungan apabila hujan deras mengguyur wilayah itu.

Baca juga: Tak hadir hari pertama kerja, ASN terancam sanksi

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Mandailing Natal, Wildan Nasution kepada ANTARA menyampaikan, tingginya curah hujan dan banyak sampah pada paret yang ada di kota Panyabungan tersebut merupakan penyebab terjadinya banjir.

"Hujan yang mengguyur Panyabungan pada Senin malam sekitar pukul 20.00 Wib dan tersumbatnya paret penyebab banjir pada dua kawasan itu," ujarnya.

Banjir pada dua kawasan ini mulai surut setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Satpol PP dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mandailing Natal melakukan pembersihan parit pada dua kawasan itu.

“Kita bersyukur setelah dilakukan pembersihan banjir cepat surut," ujarnya.

Untuk mengatasi banjir dipusat kota Panyabungan ini Pemerintah Kabupaten dijadwalkan Selasa (11/6) akan berkoordinasi dan bersinergi dengan instansi terkait.

“Dijadwalkan besok dipimpin langsung oleh Sekda akan melakukan rapat untuk membahas masalah ini," sebut Wildan.

Selain itu, Wildan juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah secara sembarangan ke parit, yang nantinya akan menyumbat saluran air sehingga meluap dan menggenangi jalan.

Pewarta: Holik

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019