Siswa sekolah dasar yang berada di kaki Gunung Sinabung, Kabupaten karo, Sumatera Utara, membutuhkan masker pascaerupsi gunung tersebut pada Minggu sore  (9/6) demi melindungi mereka dari terpapar debu.

Ricardo Ginting, salah seorang siswa SD Negeri 046417 Desa Naman, Kecamatan Naman Teran, Senin, mengaku ia dan teman-teman lainnya membutuhkan bantuan masker dari pemerintah maupun relawan agar terhindar dari ancaman penyakit ISPA.

"Takut kali, maskerpun tak ada, kalau ada mobil lewat lewat kan ada debu bang. Kalau masukan nanti bisa kita kena sakit paru paru bang, belum ada dibagi bang," kata Ricardo.

Pascaerupsinya Gunung Sinabung memang membuat sejumlah desa yang berada disekitar gunung terpapar hujan material abu vulkanik.

Akibatnya sejumlah aktivitas warga, termasuk sekolah yang berada di sekitar Gunung Sinabung tepapar abu sehingga para
siswa membutuhkan pasokan masker untuk mengantisipasi penyakit ISPA.

Erupsi GunungSinabung tidak hanya membuat warga khawatir dengan ancaman awan panas guguran yang bisa membahayakan nyawa,
namun material abu vulkanik juga bisa mengancam kesehatan manusia jika dihirup secara terus menerus.

Akibat erupsi yang membuat hujan abu vulkanik aktivitas warga menjadi terganggu karena takut terpapar abu vulkanik.

Aktivitas siswa pada Senin pagi justru terlihat fokus membersihkan ruang kelas dan halaman sekolah dari abu vulkanik yang menyelimuti lantai-lantai gedung sekolah.

Baca juga: Gunung Sinabung erupsi, kolom abu capai 7.000 meter

Pewarta: Donny Aditra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019