Jalan desa yang menuju Desa Portibi Jae, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) seperti jalan "pedati".

Pemudik yang berasal dari Provinsi Jambi, Rony, Kamis,  mengatakan jalan itu eperti jalan "pedati" (angkutan tradisional dengan menggunakan kerbau) sehingga menyulitkan pengendara saat melewatinya.

"Jalan ini layak seperti disebut jalan "pedati" dan kolam ikan, sangat berbahaya apa lagi minimnya penerangan ke lokasi menuju Desa Portibi Jae yang tidak jauh dari pusat perkantoran Kecamatan Portibi, " katanya.

Ia berharap kondisi tersebut dapat perhatian pemerintah daerah setempat sehsehingga kekedekekedepan jalan tersebut dapat menjadi lebih baik lagi.

"Saya sudah hampir 5 tahun tidak pulang kampung, akan tetapi ketika pulang kampung jalan menuju kampung ku sangat rusak parah dan kayak jalan "pedati" semoga harapannya kedepan jalan ini segera diperbaiki pemerintah, " ungkapnya.

Desa Portibi Jae yang berbatasan dengan Portibi Julu memliki jumlah warga ribuan jiwa yang bermukim di Kecamatan Portibi, Kabupaten Paluta dan layak mendapatkan jalan yang baik dan mulus sehingga kami tidak kerepotan ketika mudik dengan kondisi jalan rusak.

 
Pintu masuk melintasi jembatan menuju Desa Portibi Jae, Kecamatan Portibi, Padang Lawas Utara. (Antara Sumut/Khairul Arief)


Sementara itu, Bupati Padang Lawas Utara, Andar Amin Harahap, mengungkapkan, itu harus ditindak lanjuti.

Camat dan kepala desa diminta aktif menyerap aspirasi masyarakat dalam peningkatan percepatan pembangunan di Paluta hingga ke desa-desa.

"Aparat desa harus siap dalam menyerap aspirasi masyarakat, karena disana ada dana desa yang harus dipertanggungajwabkan kepada masyarakat, jangan disalahgunakan, jika bisa segera hal seperti ini disikapi dengan serius, "tegasnya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019