Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan pelaku bom Kartasura, Jawa Tengah, RA, mengaku belajar cara merakit bom dari internet.
"Itu dia belajar dari internet melalui 'handphone', kemudian dia membeli juga (bahan-bahannya). Semua dia beli sendiri," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Informasi itu didapat setelah polisi melakukan wawancara langsung dengan pelaku, kata Tito.
Fakta tersebut kemudian juga diperkuat dengan ditemukannya bahan-bahan serta alat pembuat bom di rumah RA yang terletak di Kranggan Kulon, Wirogunan, Kabupaten Sukoharjo.
Mantan Kapolda Papua tersebut menambahkan setelah merakit bom, pelaku kemudian menyurvei sendiri target operasinya. Selain itu, RA juga meledakkan sendiri bom buatannya.
"Dalam kasus ini kesimpulan sementara kami sudah mendekati 90 persen ya, bahwa dia adalah 'lone wolf'," terang Tito.
Sebelumnya, bom bunuh diri di Pos Pengamanan I Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, meledak pada Senin malam sekitar pukul 22.45 WIB.
Aksi tersebut membuat seorang pria, yang juga merupakan terduga peledak bom tersebut, terluka, hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Itu dia belajar dari internet melalui 'handphone', kemudian dia membeli juga (bahan-bahannya). Semua dia beli sendiri," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Informasi itu didapat setelah polisi melakukan wawancara langsung dengan pelaku, kata Tito.
Fakta tersebut kemudian juga diperkuat dengan ditemukannya bahan-bahan serta alat pembuat bom di rumah RA yang terletak di Kranggan Kulon, Wirogunan, Kabupaten Sukoharjo.
Mantan Kapolda Papua tersebut menambahkan setelah merakit bom, pelaku kemudian menyurvei sendiri target operasinya. Selain itu, RA juga meledakkan sendiri bom buatannya.
"Dalam kasus ini kesimpulan sementara kami sudah mendekati 90 persen ya, bahwa dia adalah 'lone wolf'," terang Tito.
Sebelumnya, bom bunuh diri di Pos Pengamanan I Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, meledak pada Senin malam sekitar pukul 22.45 WIB.
Aksi tersebut membuat seorang pria, yang juga merupakan terduga peledak bom tersebut, terluka, hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019